Audit Mutu Internal Jadi Instrumen Strategis, STAI Kuningan Benchmarking ke UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

UIN Siber Cirebon – Audit Mutu Internal (AMI) kembali ditegaskan sebagai instrumen strategis dalam menjamin sekaligus meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Lebih dari sekadar memenuhi standar akreditasi, AMI dipandang sebagai sarana refleksi, evaluasi diri, dan penguatan budaya mutu berkelanjutan.

Hal tersebut tampak dalam pelaksanaan Auditor Tamu Audit Mutu Internal (AMI) dan Benchmarking Instrumen AMI antara Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuningan dan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang berlangsung pada 16–26 September 2025 di Kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan ini diikuti oleh auditor internal, tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), kaprodi, dosen homebase, serta observer eksternal dari STAI Kuningan.

Beberapa program studi yang terlibat di antaranya FEBI, Tasawuf dan Psikoterapi, RMB, Pustikom, dan PJJ PGMI.

Komitmen Penguatan Mutu

Auditor Internal sekaligus Ketua Prodi PIAUD STAI Kuningan, Mar’atus Salamah, M.Pd., menegaskan bahwa AMI bukanlah formalitas semata, melainkan bagian penting dari upaya kolektif membangun budaya mutu.

“Audit merupakan sarana refleksi, pembelajaran, dan penguatan komitmen mutu yang harus kita junjung bersama. Partisipasi aktif semua pihak akan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan budaya mutu berkelanjutan. Dengan begitu, STAI Kuningan bisa terus dipercaya masyarakat dan berkembang menjadi institusi pendidikan unggul di masa depan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Hidayatul Faridah, M.A., Ketua PPM STAI Kuningan, menyebutkan bahwa benchmarking dengan UIN Siber Syekh Nurjati menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola mutu.

“Kegiatan ini bukan hanya menghadirkan perspektif baru melalui auditor tamu, tetapi juga ajang pembelajaran bersama. Benchmarking dengan UIN Siber Syekh Nurjati memungkinkan kita menyandingkan best practices, sekaligus menemukan area yang perlu ditingkatkan. Dengan sinergi ini, mutu akademik maupun non-akademik di STAI Kuningan akan semakin terarah, terukur, dan berstandar tinggi,” jelasnya.

Output Strategis

Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan sejumlah output strategis, di antaranya:

  • temuan, catatan, serta rekomendasi perbaikan sistem penjaminan mutu,
  • analisis perbandingan instrumen audit yang memperkuat akurasi dan efektivitas AMI,
  • peningkatan kapasitas auditor internal dan tim penjaminan mutu,
  • perluasan jejaring kerja sama antarperguruan tinggi.

Dengan hasil tersebut, kegiatan AMI dan benchmarking ini tidak hanya memperkuat kualitas akademik dan non-akademik, tetapi juga menjadi pijakan penting bagi STAI Kuningan dalam mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi unggul, akuntabel, dan berdaya saing.

Apresiasi dari Ketua LPM

Sementara itu, Ketua LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., mengapresiasi kehadiran auditor tamu dari STAI Kuningan beserta kegiatan benchmarking instrumen AMI.

“Kegiatan ini sangat positif karena memberikan ruang pertukaran pengalaman sekaligus memperkaya perspektif dalam penguatan sistem penjaminan mutu. Dengan adanya benchmarking, kedua institusi dapat saling belajar, berbagi praktik baik, dan bersama-sama meningkatkan standar mutu yang lebih akuntabel. Sinergi ini tentu menjadi langkah maju untuk memperkuat daya saing perguruan tinggi Islam di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.