
UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Dalam upaya memperkuat peran Ma’had Al-Jami’ah sebagai pusat pembentukan karakter, spiritualitas, dan kecerdasan sosial mahasiswa, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi Tutor dan Penyusunan Modul Pembelajaran.(09/10).
Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Ma’had yang Visioner dan Humanis Bersama Tutor Inovatif” ini diselenggarakan di Hotel Grage Sangkan, Kuningan, dan diikuti oleh para tutor, mudabbir/mudabbirah, serta jajaran pengurus Ma’had Al-Jami’ah.
Bimtek ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kualitas pembinaan mahasantri, sekaligus menyusun arah baru pengembangan Ma’had yang adaptif terhadap tantangan zaman, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.
Rektor: Tutor Adalah Arsitek Spiritual dan Karakter Mahasantri
Dalam sambutannya, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menegaskan pentingnya peran tutor dalam membentuk identitas dan spiritualitas generasi muda kampus.
“Tutor memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas mahasantri. Bimtek ini bukan hanya tentang peningkatan keterampilan mengajar, tetapi juga tentang membangun visi pendidikan yang humanis, kolaboratif, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar Prof. Aan.
Beliau juga menyinggung tantangan besar dunia pendidikan modern, di mana nilai-nilai kebenaran sering kali mengalami pergeseran menjadi sekadar kesepakatan sosial.
“Kini kita sering melihat nilai kebenaran bergeser menjadi kesepakatan sosial. Misalnya, merokok sejatinya adalah hal yang salah, namun karena banyak orang menganggapnya biasa, akhirnya diterima sebagai benar. Di sinilah peran penting para tutor Ma’had untuk menanamkan nilai-nilai kebenaran sejati yang bersumber dari ajaran Islam,” tegasnya.
Pesan tersebut disambut antusias oleh peserta Bimtek yang menilai bahwa pendidikan di Ma’had tidak sekadar menyampaikan ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran moral, spiritual, dan sosial yang mendalam.
Mudir Ma’had: Ma’had Harus Jadi Ruang Pembinaan yang Inovatif dan Bermakna
Sementara itu, Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Dr. Muhsin Riyadi, M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat arah pengembangan Ma’had Al-Jami’ah di era digital.
“Bimtek ini menjadi wadah bagi para tutor dan pengurus untuk berkolaborasi, memperkuat profesionalisme, serta menghasilkan modul pembelajaran yang kontekstual, inovatif, dan mampu menjawab tantangan pendidikan modern tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman,” tutur Dr. Muhsin.
Ia juga menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan lahir blueprint modul pembelajaran Ma’had yang tidak hanya mendukung aspek akademik, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai spiritualitas, kepemimpinan, dan empati sosial dalam kehidupan mahasantri.
Langkah Nyata Menuju Ma’had yang Unggul dan Berdaya Saing
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mengikuti berbagai sesi interaktif, mulai dari penguatan metodologi pembelajaran berbasis karakter hingga penyusunan modul tematik yang relevan dengan kehidupan mahasantri di era siber.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan, diakhiri dengan doa bersama serta foto seluruh peserta sebagai simbol komitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon meneguhkan posisinya sebagai lembaga strategis yang tidak hanya menjadi pusat pembinaan moral dan spiritual, tetapi juga ruang transformasi bagi generasi muda Islam yang berkarakter, moderat, dan berwawasan global.