UIN Siber Cirebon (Mojokerto) — Upaya penguatan mutu publikasi ilmiah terus bergerak menuju level dunia. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) Mojokerto yang telah meraih reputasi Quartile 1 (Q1) internasional menjadi motor penggerak percepatan indeksasi jurnal-jurnal Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Melalui agenda pendampingan bertajuk “Optimalisasi Kualitas Editor dan Artikel Jurnal Menuju Indeksasi Internasional Bereputasi”, para pengelola jurnal dari berbagai PTKI dikumpulkan untuk memperkuat strategi go international. Kegiatan berlangsung selama 21–23 November 2025 di Hotel Grandwhiz Trawas Mojokerto.
Salah satu peserta yang diundang secara khusus adalah Ketua Jurusan PAI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Siti Maryam Munjiat, S.S., M.Pd.I., yang juga menjabat sebagai Editor in Chief (EIC) Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam. Jurnal yang saat ini terakreditasi Sinta 2 tersebut dikelola oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kehadiran beliau dalam forum ini menjadi sinyal kuat bahwa langkah menuju Scopus bukan lagi mimpi, melainkan target yang sedang diwujudkan.Kolaborasi Adalah Ruh Akademik
Rektor Universitas Abdul Chalim, Dr. Abd Halim, dalam sambutannya menegaskan bahwa produktivitas publikasi ilmiah adalah wajah sejati perguruan tinggi.
“Wajah kampus bukan diukur dari bangunan fisik, tapi tingkat publikasi,” tegasnya.
Mengutip pemikiran Ibnu Qutaibah, ia menyampaikan pesan moral bagi para akademisi:
“Di dunia intelektual tidak ada persaingan—yang ada adalah kolaborasi. Menulis untuk kontribusi, bukan hanya untuk jabatan.”
Senada dengan itu, Dr. Ari Kartiko, M.Pd., Ketua Rumah Jurnal UAC, menyampaikan optimisme kuat:
“Kami ingin seluruh peserta mampu menembus Scopus dan siap berkolaborasi untuk kemajuan publikasi PTKI.”
Ari menyebut UAC kini telah memiliki empat jurnal terindeks Scopus, dan upaya peningkatan kualitas riset terus dilakukan secara berkelanjutan.
Standar Ketat: Editor Harus Membaca Artikel 7 Kali
Pemerintah melalui Kasubdit Penelitian Kemenag RI, Dr. Nur Kafid, menegaskan bahwa jumlah jurnal PTKI yang berhasil go international masih sangat terbatas:
- Total jurnal PTKI terindeks: 1.630
- Terindeks Scopus:
- PTKIN: 50 jurnal
- PTKIS: 2 jurnal
Ia memberikan penekanan yang berani:
“Pengelola jurnal minimal membaca artikel 7 kali sebelum publish.”
Standar pengelolaan dan kontrol kualitas menjadi pilar utama indeksasi global.
Sesi berikutnya menghadirkan pemateri ahli dari jurnal bereputasi Q1, Prof. Dr. Hariyanto, M.Hum., M.Pd. (UIN Saizu Purwokerto), yang menegaskan bahwa focus and scope jurnal harus memiliki distingsi yang kuat, serta mengedepankan keragaman penulis dari minimal empat benua sebagai syarat strategis menuju Scopus.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Siap Percepat Lompatan Publikasi
Partisipasi EIC Al-Tarbawi Al-Haditsah dalam forum bergengsi ini menjadi bukti komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam:
- menguatkan budaya riset
- memperluas jaringan publikasi internasional
- meningkatkan kualitas editorial berbasis digital governance
Acara ini menjadi ruang strategis untuk menyerap best practices jurnal Q1 agar transformasi menuju Scopus indexed journal dapat segera diwujudkan.
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam — Sinta 2. Kini melangkah mantap menuju indeksasi global melalui kolaborasi dan inovasi. Bukan lagi mimpi. Ini ikhtiar yang sedang diwujudkan.




