UIN Siber Cirebon (Jakarta, Kemenag) — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan Review and Design on Islamic Education pada Selasa (30/12/2025), bertempat di Auditorium H.M. Rasjid Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah masa depan pendidikan Islam di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., jajaran pimpinan Kementerian Agama, serta para Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, termasuk Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan Review and Design on Islamic Education memiliki urgensi tinggi dalam menjawab tantangan zaman. Menurutnya, pendidikan Islam perlu terus direfleksikan dan didesain ulang agar adaptif terhadap dinamika global, perkembangan teknologi, serta kebutuhan masyarakat masa depan tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman.
Sementara itu, Menko PMK RI Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. dalam orasinya yang mengusung tema “Futures Studies for Islamic Education”, menekankan pentingnya pendekatan futuristik dalam pengembangan pendidikan Islam. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melihat pendidikan Islam tidak hanya dari perspektif masa kini, tetapi juga mempersiapkannya untuk menjawab tantangan jangka panjang, termasuk transformasi digital, perubahan sosial, dan kebutuhan sumber daya manusia unggul.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. dalam arahannya menekankan bahwa Review and Design on Islamic Education menjadi fondasi penting dalam penyusunan kebijakan pendidikan Islam ke depan. Ia sekaligus secara resmi meluncurkan Peta Jalan (Roadmap) Pendidikan Islam, yang diharapkan menjadi panduan strategis bagi seluruh satuan pendidikan Islam, termasuk PTKIN, dalam mewujudkan pendidikan yang moderat, inklusif, berdaya saing global, dan berakar pada nilai-nilai keislaman.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. menyatakan kesiapan institusinya untuk mendukung, menyukseskan, dan mengimplementasikan Peta Jalan Pendidikan Islam secara konkret. Ia menegaskan bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, sebagai kampus berbasis siber dan teknologi, memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan inovasi pendidikan Islam yang selaras dengan arah kebijakan nasional.
“UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap menjadi bagian dari transformasi pendidikan Islam melalui penguatan kurikulum, digitalisasi pembelajaran, riset unggulan, serta pengembangan SDM yang berdaya saing global,” tegasnya.
Kegiatan Review and Design on Islamic Education ini diharapkan menjadi titik tolak penguatan sinergi antara Kementerian Agama dan PTKIN se-Indonesia dalam membangun masa depan pendidikan Islam yang progresif, berkeadilan, dan relevan dengan perkembangan zaman.




