Dosen KPI dan Humas UIN Siber Syekh Nurjati  Cirebon Gelar FGD Strategis: Dorong Kehumasan Digital PTKIN Masuk Renstra Kemenag

UIN Siber Cirebon — Tim Peneliti Klaster Pengembangan Perguruan Tinggi LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Focus Group Discussion (FGD) strategis bertema “Kesiapan Kehumasan Digital Berbasis Nilai Kelembagaan dan Kepercayaan Publik PTKIN”, Senin (27/10/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini menjadi ruang kolaborasi akademik lintas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk merumuskan arah baru strategi komunikasi publik berbasis digital.

FGD ini merupakan bagian integral dari penelitian dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Siber Cirebon, dengan Dr. Arief Rachman, M.Si. sebagai ketua tim peneliti, serta Zaenal Mutaqin, M.I.Kom. dan Dessy Kushardiyanti, M.A. sebagai anggota.

Kehumasan Digital: Pilar Citra Positif PTKIN

Dalam pembukaannya, Dr. Arief Rachman menegaskan pentingnya transformasi kehumasan di lingkungan PTKIN agar sejalan dengan perkembangan era digital.

“Kehumasan digital bukan sekadar alat publikasi, tetapi jantung dari komunikasi kelembagaan yang membangun reputasi, integritas, dan kepercayaan publik terhadap PTKIN,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan mengukur kesiapan unit kehumasan PTKIN dalam menghadapi era digital, sekaligus memetakan strategi komunikasi berbasis nilai-nilai keislaman dan kelembagaan.

Partisipasi Nasional: Humas PTKIN dari Sabang hingga Gorontalo

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai PTKIN di Indonesia, antara lain: UIN Ar-Raniry (Banda Aceh), UIN Raden Fatah (Palembang), UIN Alauddin (Makassar), UIN Sultan Maulana Hasanuddin (Banten), UIN Walisongo (Semarang), UIN Syekh Wasil (Kediri), UIN Sultan Aji Muhammad Idris (Samarinda), UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta), dan IAIN Gorontalo.
Keterlibatan para humas dari berbagai wilayah ini menunjukkan bahwa isu transformasi komunikasi digital menjadi perhatian serius di lingkungan PTKIN.

Dr. Rulli Nasrullah: Humas Digital Harus Masuk Renstra Kemenag

Sebagai narasumber utama, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si., pakar komunikasi digital dan media, menegaskan pentingnya integrasi strategi kehumasan digital ke dalam dokumen perencanaan strategis (Renstra) Kementerian Agama maupun setiap PTKIN.

“Agenda kehumasan PTKIN tidak boleh lagi bersifat insidental. Ia harus masuk secara eksplisit dan strategis dalam Renstra Kemenag serta Renstra PTKIN agar memiliki arah, alokasi sumber daya, dan keberlanjutan yang jelas,” tegas Dr. Rulli.

Ia menambahkan, penguatan kehumasan digital yang terencana akan memastikan peningkatan kualitas SDM, konsistensi pesan lembaga, serta terbangunnya citra positif PTKIN berbasis nilai-nilai keislaman dan keilmuan.

Selain itu, Dr. Rulli juga memaparkan strategi praktis pengelolaan media digital, mulai dari storytelling kelembagaan, branding islami, hingga crisis management di ruang publik digital.

Diskusi Interaktif: Dari Tantangan Teknis hingga Sinergi Antar-PTKIN

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan kontribusi aktif dari para peserta.
Mohammad Arifin (UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon) dan Nana Heryana (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten) turut berbagi pengalaman dan tantangan lapangan dalam mengelola informasi publik di era disrupsi digital.

Mereka menyoroti perlunya dukungan struktural dan kebijakan nasional yang kuat agar unit kehumasan di kampus Islam mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ekosistem digital dan kebutuhan publik yang semakin kompleks.

Menuju Standar Baru Kehumasan Digital PTKIN

FGD ini diakhiri dengan perumusan poin-poin strategis yang akan menjadi rekomendasi kebijakan bagi Kementerian Agama dan seluruh PTKIN.

Rekomendasi tersebut mencakup:

  1. Integrasi kehumasan digital dalam Renstra Kemenag dan PTKIN.
  2. Peningkatan kompetensi SDM humas berbasis literasi digital dan nilai keislaman.
  3. Penyusunan pedoman dan SOP komunikasi digital nasional untuk PTKIN.

“Kami berharap hasil penelitian ini menjadi pijakan strategis bagi Kemenag dalam menyusun arah kebijakan kehumasan digital yang lebih kuat, terukur, dan berbasis nilai,” pungkas Dr. Arief Rachman.

Komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pusat Inovasi Humas Digital

Melalui kegiatan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan perannya sebagai pelopor transformasi digital di lingkungan PTKIN, tidak hanya dalam bidang akademik dan pembelajaran, tetapi juga dalam penguatan komunikasi publik berbasis nilai keislaman, transparansi, dan kepercayaan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi riset dan inovasi digital, UIN Siber Cirebon terus berkomitmen membangun ekosistem kehumasan yang modern, profesional, dan bernilai, sejalan dengan visi Kementerian Agama menuju PTKIN yang adaptif dan unggul di era Society 5.0.