UIN Siber Cirebon — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat internasionalisasi pendidikan tinggi melalui kegiatan International Community Service yang digelar di Sentra Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. Program ini merupakan kolaborasi strategis antara FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Universiti Utara Malaysia (UUM), dan Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP).(29/10).
Kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme ini mengusung semangat “Local Wisdom for Global Empowerment” — menghadirkan perpaduan antara nilai akademik, budaya, dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa dari ketiga universitas terlibat langsung dalam kegiatan lapangan yang meliputi proses pembuatan batik, eksplorasi filosofi motif khas Trusmi, serta pelatihan strategi pemasaran digital untuk memperluas pasar batik Cirebon ke ranah global.
Pelestarian Budaya dan Inovasi Digital
Melalui program ini, para peserta internasional tidak hanya belajar mengenai teknik membatik, tetapi juga memahami filosofi budaya yang terkandung dalam setiap motif batik Trusmi — mulai dari nilai kesabaran, ketelitian, hingga spiritualitas yang menjadi ruh dari setiap helai kain batik.
Selain kegiatan praktik, mahasiswa FEBI bersama delegasi UUM dan UNIMAP juga berdiskusi dengan pelaku usaha batik Trusmi tentang strategi pemasaran digital, branding, dan peluang ekspor produk lokal melalui platform e-commerce.
Salah satu pelaku usaha batik Trusmi mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Kami merasa terbantu dengan ide-ide kreatif dari para mahasiswa dan dosen, khususnya dalam pengembangan promosi digital. Kegiatan ini membuka pandangan baru bagaimana batik Trusmi bisa menembus pasar internasional tanpa meninggalkan nilai tradisinya,” ujarnya.
Dukungan Akademisi dan Kolaborasi Global
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Azizi Abu Bakar, Associate Professor College of Business, Universiti Utara Malaysia (UUM), serta Dekan FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Didi Sukardi, M.H., yang memberikan arahan dan apresiasi terhadap kolaborasi ini.
Prof. Azizi Abu Bakar menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antarnegara dalam penguatan sektor ekonomi kreatif.
“Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat hubungan antaruniversitas, tetapi juga menjadi jembatan pertukaran ilmu dan budaya. Batik Trusmi adalah warisan dunia yang memiliki potensi ekonomi global jika dipadukan dengan inovasi digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Didi Sukardi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi misi internasionalisasi FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
“International Community Service ini memperlihatkan bahwa pembelajaran di FEBI tidak hanya teoritis, tetapi berorientasi pada aksi nyata dan kolaborasi lintas negara dalam pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif,” tutur Dr. Didi.
Dampak Nyata bagi Masyarakat dan Akademik
Program ini tidak hanya memberi pengalaman internasional bagi mahasiswa, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi pelaku UMKM batik Trusmi. Dengan dukungan dari para akademisi Malaysia dan Indonesia, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya jejaring riset dan inovasi bersama dalam bidang ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Kolaborasi antara UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, UUM, dan UNIMAP menjadi bukti bahwa sinergi lintas negara dapat berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Dengan semangat kolaboratif dan nilai-nilai budaya yang kuat, kegiatan ini menegaskan komitmen FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk menjadi pelopor pengabdian masyarakat internasional yang berbasis riset, inovasi, dan kearifan lokal.
