
UIN Siber Cirebon — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University (CIU) secara resmi menutup kegiatan Workshop Strategi Penguatan Daya Saing melalui Transformasi, Kolaborasi, dan Inovasi Menuju Keunggulan Berkelanjutan 2025–2029, yang digelar selama dua hari, 23–24 September 2025, di Grand Tryas Hotel, Cirebon.
Workshop ini menjadi forum strategis yang mempertemukan seluruh unsur pimpinan, dosen, dan tim pengembang akademik FEBI dalam merumuskan arah kebijakan dan rencana strategis (Renstra) untuk lima tahun ke depan. Fokus utama kegiatan ini adalah memperkuat daya saing FEBI dalam menghadapi tantangan transformasi pendidikan tinggi digital dan keislaman di era global.
“Salah satu agenda penting dalam workshop ini adalah pembentukan komisi-komisi yang membedah kriteria utama dalam peningkatan mutu fakultas dan jurusan, khususnya menjelang Akreditasi Lembaga (AL),” ujar Ketua Pelaksana, H. Ridwan Widagdo, SE., M.Si. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan agenda yang telah dirancang.”
Dalam sambutannya saat menutup acara, Dekan FEBI, Dr. H. Didi Sukardi, SH., MH., menegaskan pentingnya output workshop berupa dokumen Renstra dan Rencana Operasional (Renov) yang aplikatif dan siap direalisasikan segera.
“Workshop ini bukan sekadar wacana, tetapi menjadi fondasi penting dalam menyusun arah pembangunan FEBI ke depan. Saya berharap ada indikator jelas untuk setiap program, serta keselarasan antara perencanaan dan pelaksanaan agar hasilnya benar-benar terukur,” ujarnya.
Dr. Didi juga menyampaikan bahwa FEBI akan memperkuat program internasionalisasi, termasuk kolaborasi dengan universitas luar negeri yang akan segera direalisasikan. FEBI sendiri telah menerima empat mahasiswa asing, dan sedang mempersiapkan program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) sebagai bagian dari dukungan terhadap pembelajaran lintas budaya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya branding digital melalui media sosial sebagai strategi menjaring mahasiswa baru. Menurutnya, mahasiswa FEBI yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk non-agama, perlu mendapat pemahaman bahwa pendidikan agama di Ma’had bukanlah hambatan, melainkan bekal penting untuk lulus dengan standar UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Kegiatan workshop ini menandai komitmen FEBI dalam mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang visioner, terukur, dan berorientasi pada keunggulan berkelanjutan, serta mampu bersaing di level nasional maupun internasional.