
UIN Siber Cirebon – Suasana Aula Gedung SBSN Siber lantai 8, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dipenuhi semangat kebudayaan dan intelektualitas dalam pembukaan Festival Sastra Arab (Festrab) ASEAN 2025 dan Seminar Internasional, Rabu (15/10/2025). Kegiatan bergengsi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (Himabsa) dan akan berlangsung selama tiga hari, hingga 17 Oktober 2025.
Mengusung tema “Merawat Peradaban melalui Ekspresi Kompetitif Sastra Arab dalam Bingkai Estetika Kontemporer,” Festrab ASEAN 2025 menghadirkan nuansa akademik dan artistik yang berpadu dalam semangat lintas budaya. Sementara itu, seminar internasional yang menjadi bagian dari rangkaian acara mengangkat tema “Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab bagi Penutur Non-Arab,” menghadirkan dua pakar internasional, yakni Dr. Moh Syauqi bin Arshad dan Dr. Abdel Rahman Tahawi, M.A., dosen dari Kulliyyah Usuluddin, Sains Al-Qur’an dan Bahasa Arab, Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) Malaysia.
Acara pembukaan dihadiri oleh Prof. Dr. Hajam, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, yang secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, Prof. Hajam menekankan pentingnya peran sastra Arab dalam membangun dialog peradaban dan memperluas wawasan kebahasaan di era digital.
“Sastra Arab bukan hanya karya estetika, tetapi juga media dakwah, ilmu, dan kebudayaan. Melalui Festrab ini, mahasiswa belajar mengekspresikan gagasan dengan cara yang santun, ilmiah, dan berdaya saing global,” ujar Prof. Hajam.
Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta, terdiri dari 87 peserta luring dan 113 peserta daring, yang berasal dari 43 perguruan tinggi di berbagai wilayah Indonesia—mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi. Tak hanya itu, kehadiran Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Brunei Darussalam) dan International Islamic University Malaysia (IIUM) menambah kuat nuansa internasional festival ini. Sebanyak 27 sekolah dari Pulau Jawa juga ikut ambil bagian, memperlihatkan antusiasme besar dari kalangan pelajar.
Rangkaian kompetisi Festrab ASEAN 2025 mencakup delapan cabang lomba, antara lain Khitobah (Pidato), Qira’at al-Akhbar (Pembacaan Berita), Arabic Debate (Debat Bahasa Arab), Arabic Essay Writing (Penulisan Esai Bahasa Arab), Kaligrafi, Ghina ‘Araby (Cover Lagu Bahasa Arab), Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK), serta Qira’atus Syi’ir (Pembacaan Puisi).
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Erfan Gazali, M.Si., menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi luas dari para peserta.
“Festrab bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi antarnegara. Dari ajang ini, kita berharap terbangun jejaring akademik yang memperkaya pemahaman lintas budaya dan memperkuat eksistensi bahasa Arab di kancah global,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Cirebon, Gunawan, ATD, DEA, yang hadir mewakili Pemerintah Kota Cirebon, memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival ini.
“Festrab merupakan bentuk nyata literasi kebudayaan yang mendukung citra Cirebon sebagai kota pendidikan dan peradaban. Ajang ini memberi ruang bagi generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Arab,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., turut menegaskan pentingnya festival ini dalam mencetak generasi akademik yang berkarakter dan kreatif.
“Kami berharap dari ajang ini lahir insan-insan muda yang mencintai bahasa dan sastra Arab, sekaligus mampu menghadirkan karya yang relevan dengan konteks kekinian,” tuturnya.
Dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan lintas negara, Festrab ASEAN 2025 menjadi bukti nyata bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya menjadi pusat pendidikan Islam berbasis digital, tetapi juga ruang kolaborasi budaya dan intelektual yang menjembatani dunia Arab dan Nusantara melalui semangat sastra, bahasa, dan peradaban.