UIN Siber Cirebon (Garut) — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan Islam berbasis digital. Salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang digelar di wilayah Kabupaten Garut dan sekitarnya selama tiga hari, Selasa hingga Kamis, 16–18 Desember 2025, bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Jl. Pahlawan No. 65, Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan pegawai Kementerian Agama Kabupaten Garut, pimpinan FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, serta para pemangku kepentingan pendidikan. Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Garut Dr. H. Saepuloh, M.Pd., didampingi Kasubbag Tata Usaha, para Kepala Seksi, Kepala MAN 5 Garut, serta para Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam yang mengikuti kegiatan dengan antusias.
Dalam sambutannya, Dr. H. Saepuloh, M.Pd. menyampaikan ucapan selamat datang kepada pimpinan dan tim FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Ia menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum strategis untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi antara Kementerian Agama Kabupaten Garut dan perguruan tinggi keagamaan Islam.
“Gagasan Sosialisasi PJJ PAI ini sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 2023. Alhamdulillah, pada tahun ini dapat ditindaklanjuti secara optimal. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti potensi besar Kabupaten Garut, mulai dari sektor kuliner, UMKM, pariwisata, hingga kekayaan budaya lokal, yang perlu terus dikembangkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Bahkan, Kemenag Kabupaten Garut membuka peluang kunjungan balasan ke UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai bentuk penguatan kolaborasi kelembagaan.
Sementara itu, Dekan FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Saifuddin, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Kemenag Kabupaten Garut beserta seluruh jajarannya. Ia menjelaskan bahwa kegiatan Monitoring dan Sosialisasi PJJ PAI serta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebelumnya belum sempat dilaksanakan di Garut, sehingga kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan tinggi berbasis digital.
Dalam paparannya, Dekan FITK memperkenalkan profil UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai PTKIN berbasis teknologi digital, serta berbagai program unggulan FITK. Ia menegaskan bahwa Program PJJ PAI merupakan solusi ideal bagi para guru dan tenaga pendidik, karena memungkinkan mereka melanjutkan studi tanpa harus meninggalkan tugas profesional sehari-hari.
“Program PJJ ini dirancang fleksibel, adaptif, dan berkualitas. Sangat relevan bagi guru-guru di Garut yang ingin meningkatkan kualifikasi akademik,” jelasnya.
Selain itu, disampaikan pula informasi mengenai berbagai peluang beasiswa, termasuk 120 kuota beasiswa LPDP yang tersedia pada tahun ini. Dari sisi topografi dan sebaran wilayah, Kabupaten Garut dinilai memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dan sangat membutuhkan akses pendidikan lanjutan. FITK juga menegaskan bahwa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah resmi dibuka sebagai bagian dari upaya perluasan akses pendidikan tinggi.
Sosialisasi berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Berbagai isu strategis dibahas, mulai dari keberadaan mahasiswa asing dan dosen internasional di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, skema pembiayaan pendidikan, kendala sinyal internet di wilayah pedesaan, hingga keuntungan pendaftaran kolektif dari Kabupaten Garut.
Peserta juga menanyakan keberlanjutan program RPL pada tahun akademik 2026/2027, mengingat saat ini masih difokuskan pada program studi unggulan seperti PAUD dan IPS. Perwakilan pondok pesantren serta PAIS (Pendidikan Agama Islam Sekolah) menyatakan ketertarikan tinggi untuk menindaklanjuti Program PJJ PAI tersebut.
Melalui kegiatan ini, FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berharap dapat membangun kolaborasi berkelanjutan dengan Kementerian Agama Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan akses, mutu, dan relevansi pendidikan tinggi keagamaan Islam berbasis digital, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia di daerah.
