UIN Siber Cirebon— Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat transformasi digital di lingkungan akademik. Hal tersebut diwujudkan melalui pelatihan “AI Automation n8n” yang diikuti oleh seluruh unsur sivitas akademika, mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan hingga dosen.
Pelatihan yang berlangsung 26-28 November 2025 di ruang Internasional Class FUA ini menghadirkan sesi interaktif dan berbasis praktik, di mana para peserta langsung mempelajari cara membangun workflow automasi menggunakan platform n8n. Peserta dibimbing untuk memahami konsep dasar automasi, struktur node, alur kerja digital, hingga integrasi sistem dengan aplikasi komunikasi populer seperti Telegram dan WhatsApp.
Tidak hanya teori, peserta juga diarahkan membuat proyek automasi sederhana seperti auto-reminder, auto-notification system, serta chatbot yang diuji langsung dalam sesi kelas. Pendekatan praktik ini memberi pengalaman nyata tentang bagaimana teknologi automasi dapat diterapkan dalam kehidupan kampus.
Dekan FUA, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini:
“Pelatihan AI Automation n8n ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan kompetensi digital seluruh civitas akademika FUA. Ilmu yang diperoleh diharapkan mampu diterapkan dalam aktivitas akademik dan administratif sehari-hari, serta menjadi modal penting menghadapi era digitalisasi pendidikan tinggi,” tegasnya.
Kegiatan hari pertama ditutup dengan sesi evaluasi yang menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, khususnya dalam mempelajari sistem automasi berbasis AI. Pelatihan ini menjadi langkah awal FUA dalam mengimplementasikan digitalisasi modern yang efektif, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dengan penyelenggaraan pelatihan ini, FUA menegaskan posisinya sebagai fakultas yang proaktif dalam mendorong inovasi teknologi dan peningkatan kompetensi digital di lingkungan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Transformasi digital bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah menjadi budaya baru yang terus berkembang di kampus berbasis siber tersebut.






