
UIN Siber Cirebon – Forum Group Discussion (FGD) Review Kurikulum yang digelar oleh Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Jarak Jauh (UPT PJJ) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon memasuki hari kedua pada Selasa, 21 Oktober 2025 di Grage Hotel, Cirebon.
Kegiatan ini menghadirkan H. Toheri, M.Pd. sebagai narasumber utama yang menyampaikan serangkaian materi penting dalam sesi lanjutan, dengan dipandu langsung oleh Kepala UPT PJJ, Dr. Muslihuddin, M.Ag.
Review Profil Lulusan dan Rumusan CPL Jadi Sorotan
Pada sesi ke-5, H. Toheri mengawali dengan pemaparan materi tentang “Review Profil Lulusan, Deskripsi Lulusan, dan Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)” dalam konteks kurikulum Pendidikan Jarak Jauh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Ia menekankan pentingnya penyusunan profil lulusan yang tidak hanya mencerminkan visi keilmuan keislaman berbasis teknologi, tetapi juga menjawab tantangan global.
“Profil lulusan adalah pondasi kurikulum. Jika ini tepat, maka seluruh mata kuliah dan capaian pembelajaran akan mengarah pada kompetensi yang dibutuhkan di dunia nyata,” ujar Toheri.
Sinkronisasi CPL dan Mata Kuliah Dibahas Mendalam
Memasuki sesi ke-6, Toheri melanjutkan dengan materi “Review Penetapan Bahan Kajian, Penetapan Mata Kuliah, Pembobotan SKS, serta Analisis Keselarasan CPL–Bahan Kajian–MK”. Ia mengajak peserta untuk melihat kembali bagaimana setiap mata kuliah harus benar-benar mendukung pencapaian CPL yang telah ditetapkan.
Diskusi berlangsung aktif, dengan peserta melakukan telaah kritis terhadap struktur kurikulum yang telah berjalan, termasuk potensi integrasi konten baru berbasis digital.
Regulasi dan Tata Kelola LMS Disorot pada Sesi Akhir
Dalam sesi ke-7, Toheri menyampaikan topik krusial mengenai “Analisis Kebutuhan Regulasi Tata Kelola Kurikulum dan Perkuliahan Berbasis Learning Management System (LMS)”. Ia menyebutkan bahwa tata kelola kurikulum dan sistem perkuliahan berbasis LMS harus didukung dengan regulasi internal yang kuat, untuk menjamin konsistensi dan kualitas proses belajar-mengajar daring.
“LMS bukan sekadar platform, tapi bagian integral dari sistem akademik. Karena itu, perlu ada aturan main yang jelas agar kurikulum berjalan efektif dan akuntabel,” jelasnya.
FGD Ditutup dengan Rumusan Tindak Lanjut
Rangkaian FGD ditutup dengan sesi Perumusan Tindak Lanjut, yang melibatkan seluruh peserta untuk merangkum hasil diskusi menjadi rekomendasi konkret. Beberapa poin penting yang dirumuskan antara lain penyempurnaan dokumen kurikulum, penyesuaian SKS dan CPL, serta penguatan sistem LMS dalam tata kelola PJJ.
FGD ini menandai komitmen kuat UPT PJJ UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam memastikan kurikulum PJJ tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga sesuai dengan dinamika regulasi dan kebutuhan pembelajaran digital masa kini.