UIN Siber Cirebon— UPT Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Hari Pertama Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Magister Pendidikan Jarak Jauh pada Kamis, 11 Desember 2025, bertempat di Ruang Teleconference Gedung Siber SBSN Lantai 5. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu Dr. Safrul, M.Pd. (UHAMKA) dan Dr. Al Ghazali, M.Pd. (UBSI), dan dipandu oleh Kepala UPT PJJ Dr Muslihuddin, M.Ag.
Dalam paparannya, Dr. Safrul, M.Pd. menyampaikan materi mendalam tentang Strategi Penyusunan DKPS dan LED dalam Kerangka Instrumen LAMDIK 2.0 Program Magister PJJ. Ia menekankan pentingnya penyusunan dokumen akreditasi yang sistematis, berbasis data, dan selaras dengan standar mutu nasional.
“Visi program magister PJJ harus jelas menggambarkan arah pengembangan untuk menghasilkan lulusan yang unggul, profesional, dan adaptif terhadap dinamika pembelajaran jarak jauh,” ujar Dr. Safrul dalam penyampaiannya.
Ia kemudian merinci aspek-aspek krusial yang harus tercermin dalam dokumen akreditasi:
1.Visi dan Misi Keilmuan
Arah dan Tujuan Visi: Menghasilkan lulusan kompeten dan adaptif melalui misi yang memperkuat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Fokus Keilmuan: Menitikberatkan pada manajemen PJJ, teknologi pendidikan, pedagogik digital, serta evaluasi pembelajaran online.
Kesesuaian dengan Stakeholder: Visi–misi harus diselaraskan dengan kebutuhan pengguna dan diterapkan konsisten dalam kurikulum serta strategi pembelajaran.
2. Tata Pamong dan Tata Kerja UPPS
Dr. Safrul menegaskan bahwa tata pamong harus menunjukkan struktur organisasi pengelola PJJ, kebijakan SPMI, mekanisme pengambilan keputusan, koordinasi, serta sistem pelaporan yang akuntabel.
3.Mahasiswa
Penyajian data mahasiswa aktif, registrasi, retensi, kelulusan, indikator kinerja, kepuasan layanan, hingga analisis SWOT mahasiswa menjadi komponen penting dalam penyusunan LED.
4.Dosen dan Tenaga Kependidikan
Profil dosen dan tendik, beban kerja, pelatihan, evaluasi kinerja, hingga rencana pengembangan SDM harus tersaji lengkap dan terukur.
5.Keuangan dan Sarana-Prasarana
Instrumen menuntut penjelasan detail tentang pendanaan, transparansi anggaran, serta kecukupan sarpras pendukung PJJ seperti platform daring, modul, perpustakaan digital, dan akses teknologi mahasiswa.
6.Penyelenggaraan Pendidikan
Kurikulum yang relevan, metode pembelajaran, sistem evaluasi PJJ, dukungan akademik, CPL, dan outcome lulusan merupakan bagian penting penilaian.
7.Penelitian, 8. Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9. Penjaminan Mutu
Ketiga komponen ini menilai produktivitas penelitian, dampak PkM, dokumentasi kegiatan, implementasi siklus PPEPP, serta konsistensi peningkatan mutu berkelanjutan.
Selain sesi materi, kegiatan hari pertama juga diwarnai dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar penyusunan data kuantitatif LED, integrasi SPMI dalam instrumen LAMDIK 2.0, hingga strategi menghadapi asesmen lapangan.
Kegiatan ini menjadi langkah awal penting bagi UIN Siber Syekh Nurjati dalam mempersiapkan instrumen akreditasi Magister PJJ secara matang, sistematis, dan sesuai regulasi nasional.





