
UIN Siber Cirebon (Bandung) – Jurusan Pariwisata Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan kiprahnya di kancah nasional. Kali ini, tim dari jurusan tersebut berpartisipasi sebagai tamu undangan kehormatan dalam kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) I Indonesia Tour Leader Muslim Association (ITMA) yang digelar di Ballroom Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Bandung.(04/10).
Kegiatan yang berlangsung meriah dan penuh makna ini menjadi momentum penting bagi pelaku industri pariwisata muslim di Indonesia. Munas I ITMA merupakan pertemuan resmi antara pengurus ITMA dan mitra kolaborasinya, salah satunya Jurusan Pariwisata Syariah FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang telah menjalin sinergi strategis dalam pengembangan konsep wisata ramah muslim.
Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bandung, M. Farhan, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat potensi wisata religi di Jawa Barat.
“Potensi wisata religi di Bandung dan Jawa Barat masih sangat besar namun belum tergarap optimal. Kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas profesional seperti ITMA menjadi kunci untuk menjadikan wilayah ini sebagai destinasi unggulan wisata ramah muslim,” ujar M. Farhan.
Sinergi Akademisi dan Praktisi Pariwisata Muslim
Dalam kegiatan ini, hadir pula Ketua Umum DPP ITMA, H.R. Iman Kadarusman, yang menyoroti data dari Global Muslim Travel Index (GMTI), bahwa Indonesia kini menempati peringkat pertama dunia sebagai destinasi wisata ramah muslim. Menurutnya, capaian ini harus diikuti dengan kolaborasi berkelanjutan antar-stakeholder.
“Untuk mempertahankan dan mengembangkan posisi Indonesia sebagai destinasi utama wisata ramah muslim dunia, dibutuhkan dukungan akademik dan inovasi dari perguruan tinggi seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. SDM pariwisata yang kompeten dan berkarakter Islami adalah kunci keberlanjutan industri ini,” jelasnya.
Sebagai representasi dari Jurusan Pariwisata Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, hadir Dr. Layaman, M.Si, Hafni Khairunnisa, M.Sc., dan Yati Haryati, M.Sc. Ketiganya turut serta dalam agenda penyusunan AD/ART dan program kerja ITMA, sekaligus berdiskusi mengenai penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan industri pariwisata halal.
“Kolaborasi dengan ITMA menjadi langkah strategis dalam membangun jejaring profesional dan membuka peluang bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam praktik pariwisata syariah di lapangan. Ini bukti komitmen Jurusan Pariwisata Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mengembangkan mutu dan daya saing program studi,” ujar Dr. Layaman, M.Si.
Langkah Konkret dalam Pengembangan SDM Pariwisata
Salah satu hasil pembahasan Munas adalah komitmen bersama antara ITMA dan Jurusan Pariwisata Syariah UIN SSC untuk berkolaborasi dalam penyediaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata ramah muslim. Kolaborasi ini akan diwujudkan dalam bentuk pelatihan, riset bersama, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri halal tourism.
Partisipasi Jurusan Pariwisata Syariah dalam kegiatan ini menjadi simbol nyata kontribusi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terhadap pembangunan nasional di bidang pariwisata berbasis nilai-nilai Islam dan keberlanjutan. Keterlibatan aktif dalam forum nasional seperti Munas ITMA juga menegaskan posisi UIN SSC sebagai kampus yang visioner dan adaptif terhadap dinamika industri global.
Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, Jurusan Pariwisata Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bertekad terus mendukung visi Indonesia sebagai pusat wisata ramah muslim dunia, sejalan dengan misi mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kompetensi internasional di bidang pariwisata halal.