UIN Siber Cirebon — Implementasi kerja sama antara Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) serta Jurusan Sosiologi Agama (SA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon menunjukkan capaian konkret. Hal ini ditandai dengan presentasi hasil penelitian Inventarisasi Karya Budaya Tahun 2025 yang digelar pada Kamis, 5 Desember 2025.
Kedua jurusan tersebut sebelumnya secara resmi ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon untuk melaksanakan penelitian kebudayaan yang berlangsung sejak 7 Oktober 2025. Penelitian ini bertujuan mendokumentasikan, melestarikan, serta memperkuat basis data kekayaan budaya Kota Cirebon sebagai bagian dari upaya perlindungan warisan budaya daerah.
Dalam presentasi tersebut, tim peneliti memaparkan hasil kajian komprehensif yang mencakup berbagai unsur kebudayaan, antara lain tradisi lisan seperti Legenda Pekalangan dan Legenda Kampung Larangan; manuskrip meliputi Wangsakerta dan Mertasinga; adat istiadat berupa arak-arakan dan lek-lekan; serta ritus seperti upacara perkawinan Kesultanan Cirebon dan Munggah Suhunan.
Selain itu, penelitian juga mendokumentasikan pengetahuan tradisional (rotan dan ikat lipet), teknologi tradisional (menggoreng dengan pasir dan saka tatal), seni (lukis kaca dan genjring akrobat), bahasa (penggunaan Bahasa Jawa Cirebon), hingga olahraga tradisional seperti boy-boyan dan semedi.
Presentasi yang disampaikan oleh para peneliti dari Jurusan SPI dan Sosiologi Agama berlangsung dinamis, sistematis, dan penuh semangat. Hal tersebut mendapatkan apresiasi positif dari jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon yang menilai hasil penelitian memiliki nilai akademik sekaligus strategis bagi pelestarian budaya lokal.
Ketua Jurusan SPI FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Aah Syafaah, M.Ag., dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya implementasi kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah merupakan langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya.
“Kerja sama ini sangat urgen, tidak hanya sebagai bentuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, tetapi juga sebagai kontribusi akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal Kota Cirebon,” ujarnya.
Ia berharap, hasil inventarisasi karya budaya ini dapat menjadi rujukan penting bagi pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan kebudayaan sekaligus memperkuat peran UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai mitra strategis dalam pengembangan budaya berbasis riset ilmiah.




