UIN Siber Cirebon — Suasana penuh semangat dan syahdu menyelimuti Gedung Siber Lama dan beberapa kelas di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (05/11/2025), tempat berlangsungnya hari kedua Semarak Seni Qur’ani (SSQ) 2025.
Kegiatan tahunan yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hay’atu Tahfidzil Qur’an (HTQ) ini kembali menjadi sorotan, menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesi, dari tingkat pelajar hingga mahasiswa.
Dengan mengusung tema “Menyalakan Pelita Qur’ani Lewat Seni, Menerangi Jalan Kebaikan melalui Kebermanfaatan,” SSQ 2025 menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan kemampuan tahfidz dan tilawah, tetapi juga memperkuat nilai dakwah Islam melalui ekspresi seni yang bermakna.
Wujud Nyata Misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Kegiatan ini sejalan dengan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk menjadi pelopor pengembangan sumber daya pendidikan Islam terbuka di dunia dengan tata kelola berbasis siber, serta meningkatkan mutu pendidikan dan pengabdian yang membentuk watak peradaban bangsa bermartabat.
Melalui kegiatan seperti SSQ, universitas menunjukkan perannya sebagai kampus siber yang tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada pembentukan karakter Qur’ani dan religius mahasiswa.
“Melalui Semarak Seni Qur’ani ini, kita ingin menyalakan kembali semangat generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an bukan hanya lewat hafalan, tetapi juga lewat ekspresi seni yang indah dan bermakna,” ujar K. H. Muhaditsir Rifa’i, M.Pd.I., Pembina UKM HTQ UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Peserta dan Cabang Lomba
Hari kedua SSQ 2025 dipenuhi kompetisi dari berbagai cabang lomba Qur’ani seperti:
- MHQ 1 Juz,
- MHQ 5 Juz,
- MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), dan
- Cover Sholawat.
Setiap cabang diikuti dengan antusias oleh peserta dari berbagai daerah, disertai dukungan penuh dari panitia, dosen pembimbing, dan sivitas akademika.
Ketua Umum UKM HTQ, Muhammad Aditya Fauzie, menegaskan bahwa SSQ lebih dari sekadar kompetisi.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi wadah untuk menumbuhkan karakter Qur’ani di tengah era digital. Kami berharap setiap peserta membawa pulang semangat untuk terus berbuat baik melalui Al-Qur’an,” ujarnya.

Dewan Juri Profesional
Untuk menjaga kualitas kompetisi, panitia menghadirkan dewan juri yang berkompeten di bidang tahfidz, tilawah, dan seni sholawat, di antaranya:
Cabang MHQ 1 Juz :
- Ustadzah Dewi Anggraeni, S.Ag.
- Ustadzah Ummu Aiman, S.Hum.
Cabang MHQ 5 Juz :
- Ainun Masnunah, S.Pd.
- Dewi Fatimatuz Zahro, S.Pd.
Cabang MTQ :
- Ustadz Fa’iz Alfaris, M.Ag.
- Ustadzah Ratu Lintang Lestari, S.Sos.
- Ustadzah Najwa Shofwah Aulia, S.Pd.
Cabang Cover Sholawat :
- Firda Aulia Hidayah, S.Sos.
- Fadla Amarullah, S.Ag.

Inspirasi dari Panitia dan Peserta
Ketua Pelaksana Anisa Nur Aini menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta yang tinggi.
“Antusiasme peserta tahun ini luar biasa. Ini bukti bahwa seni dan Al-Qur’an bisa berjalan beriringan, menginspirasi banyak orang untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya dalam kehidupan,” tuturnya.
Kegiatan ini juga menjadi media pembinaan dan kolaborasi antarmahasiswa, memperkuat nilai kebermanfaatan dalam berkarya, serta menumbuhkan solidaritas dakwah Qur’ani di lingkungan kampus.

Dampak dan Makna Dakwah di Era Digital
SSQ 2025 menunjukkan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an dapat dikembangkan secara kreatif dan kontekstual di era digital. Seni dijadikan media dakwah yang inklusif dan menarik bagi generasi muda.
Bagi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, kegiatan ini merefleksikan tujuan universitas untuk memperkuat tata kelola kampus siber yang berorientasi pada pembelajaran inklusif dan berwawasan global, serta melahirkan lulusan berkarakter Qur’ani dan berdaya saing nasional.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk menanamkan nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari baik melalui ibadah, seni, maupun Pendidikan. Sekaligus memperkuat komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mewujudkan ekosistem pendidikan Islam terbuka yang berjejaring, digital, dan berkarakter spiritual di era siber.


