KKN Digital Kelompok 156 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon 2025 Edukasi Gaya Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan

UIN Siber Cirebon – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon yang tergabung dalam Kelompok KKN Digital 156 tengah menjalankan program bertema “Edukasi Gaya Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan”, sebagai bagian dari inovasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis digital yang dinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon..

Program ini berlangsung sejak 1 September hingga 31 Oktober 2025, dan menjadi bagian dari adaptasi pengabdian masyarakat yang menggabungkan teknologi digital dengan aktivitas sosial secara langsung.

Inovasi Digital untuk Pengabdian Nyata

Berbeda dari KKN konvensional, Kelompok 156 menghadirkan dua output digital unggulan, yaitu:

  • Aplikasi Perhitungan Rongsok: Aplikasi berbasis digital yang membantu masyarakat dalam mengelola dan menghitung nilai ekonomis sampah rumah tangga secara efisien.
  • Website Kesehatan Mental Mahasiswa: Media edukasi dan konseling dasar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental di era digital, khususnya di kalangan generasi muda.

Kedua platform ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi yang mudah diakses, relevan, dan berkelanjutan.

Kegiatan Lapangan: Tanam Sayuran & Edukasi Lingkungan

Selain program digital, mahasiswa juga turun langsung ke masyarakat untuk melakukan:

  • Penanaman bibit sayuran di lahan-lahan terbuka sebagai upaya penghijauan dan ketahanan pangan lokal.
  • Edukasi kebersihan lingkungan, mulai dari memilah sampah, pemanfaatan limbah rumah tangga, hingga cara membuat kompos sederhana.

Kolaborasi dengan Bank Sampah dan Pemerintah

Kegiatan ini turut didampingi oleh Andi Azis, S.IP., M.Si., Inspektur Pembantu Wilayah 1 Inspektorat Kota Cirebon, sekaligus Pembina Bank Sampah BERSERI yang berlokasi di Komplek Taman Bima Permai RW 09, Desa Tuk, Kecamatan Kedawung.

“Kegiatan ini sangat relevan dalam mendorong masyarakat agar lebih sadar terhadap potensi ekonomi sirkular dari sampah yang dikelola dengan baik,” ujar Andi Azis.

Dengan bimbingan langsung dari praktisi pengelolaan sampah, mahasiswa dan masyarakat dibekali keterampilan nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

DPL Apresiasi Kolaborasi Digital dan Sosial

Dr. Indah Nursuprianah, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Digital Kelompok 156, menyatakan bahwa pendekatan ini merupakan bentuk pengabdian berbasis inovasi yang mendukung capaian pembelajaran dan nilai-nilai kampus.

“Kolaborasi digital dan sosial menjadi kunci. Mahasiswa tidak hanya membawa solusi, tapi juga belajar dari realitas masyarakat secara langsung,” tuturnya.

Dukung Capaian SDGs Melalui Aksi Nyata

Program ini juga didesain untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya:

  • SDG 3 – Good Health and Well-Being: Edukasi gaya hidup sehat & kesehatan mental.
  • SDG 11 – Sustainable Cities and Communities: Kesadaran kolektif akan kebersihan lingkungan.
  • SDG 12 – Responsible Consumption and Production: Inovasi aplikasi rongsok & bank sampah.
  • SDG 13 – Climate Action: Penanaman bibit sayuran sebagai aksi hijau.

Kontribusi Nyata Mahasiswa untuk Negeri

Melalui program ini, mahasiswa berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk membangun pola hidup yang lebih sehat, bersih, dan peduli lingkungan—baik secara digital maupun praktik nyata.

Program KKN Digital ini menjadi bukti bahwa pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara adaptif, inovatif, dan berdampak langsung, sekaligus mengukuhkan peran UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai kampus penggerak perubahan berbasis teknologi dan sosial.

Tentang KKN Digital UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

KKN Digital merupakan program unggulan yang mengintegrasikan pendekatan teknologi dan sosial dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara digital melalui inovasi yang dapat terus digunakan oleh masyarakat bahkan setelah program selesai.