Kuatkan Ketahanan Keluarga dan Cegah Perkawinan Anak, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kolaborasi dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Bimbingan Remaja Usia Nikah

UIN Siber Cirebon (Kemenag) — Dalam upaya meningkatkan kualitas ketahanan keluarga dan mencegah perkawinan anak, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI melalui Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN).

Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 29 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari mahasantri dan mahasantriwati.

Direktur Bina KUA: Ketahanan Keluarga Dimulai dari Remaja

Dalam sambutannya, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd., Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, menegaskan bahwa peningkatan ketahanan keluarga harus dimulai dari penguatan karakter dan spiritualitas remaja.

“Remaja adalah calon ayah dan ibu bangsa. Ketika mereka memahami nilai-nilai sakinah, mawaddah, warahmah sejak dini, maka akan lahir keluarga yang kuat, tangguh, dan berdaya menghadapi tantangan zaman,” ujar Dr. Ahmad Zayadi.

Ia menambahkan bahwa fenomena perkawinan anak dan krisis karakter remaja menjadi perhatian serius pemerintah. Karena itu, Bimbingan Remaja Usia Nikah diharapkan mampu membangun kesadaran tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan dan pendidikan keluarga Islami yang berkelanjutan.

Turut mendampingi beliau, H. Zudi Rahmanto, S.Ag., M.Ag., Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah, yang menekankan pentingnya pendekatan keagamaan dan psikologis dalam membimbing remaja menuju kehidupan berkeluarga yang sehat dan harmonis.

Sinergi Kampus dan Pemerintah dalam Penguatan Nilai Keluarga

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak kampus. Dalam sambutannya, Dr. H. Edy Setyawan, Lc., M.A., Dekan Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Agama RI kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai tuan rumah kegiatan strategis ini.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Program Bimbingan Remaja Usia Nikah sejalan dengan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial,” ujar Dr. Edy.

Ulama dan Akademisi Satu Suara: Pendidikan Akhlak dan Literasi Nikah Harus Seimbang

Menguatkan hal tersebut, Drs. KH. Wawan Arwani Amin, M.Ag., Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan dan Dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa pembinaan akhlak dan literasi pernikahan merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi yang siap berkeluarga.

“Pernikahan bukan sekadar akad, tetapi amanah besar yang memerlukan ilmu, tanggung jawab, dan kesiapan batin. Maka bimbingan seperti ini menjadi sangat relevan bagi remaja kita,” tegas KH. Wawan Arwani.

Peserta Antusias dan Siap Jadi Duta Keluarga Sakinah

Kegiatan BRUN ini dikemas secara interaktif melalui ceramah, diskusi, dan sesi refleksi spiritual. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang menekankan nilai-nilai sakinah, mawaddah, warahmah, serta literasi digital dalam membangun relasi yang sehat.

Melalui kolaborasi ini, Kementerian Agama RI dan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program pembinaan remaja, baik melalui pendekatan luring maupun daring, guna menciptakan generasi muda Islami yang kuat, bijak, dan siap berkontribusi bagi bangsa.

“Kita ingin melahirkan generasi keluarga Indonesia yang sakinah di dunia nyata dan di dunia digital,” pungkas Dr. Ahmad Zayadi.