UIN Siber Cirebon (Bogor) — Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola dan kualitas layanan pemeriksaan halal.
Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam Pelatihan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi LPH, yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI pada 5–7 November 2025 di Hotel Jambuluwuk, Ciawi, Puncak, Bogor.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 LPH dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga mitra BPJPH di seluruh Indonesia. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan kompetensi sumber daya manusia LPH dalam rangka alih kualifikasi dari LPH Pratama menjadi LPH Utama — sebuah status strategis yang menandai peningkatan profesionalisme dan kredibilitas lembaga pemeriksa halal.
Tingkatkan Profesionalitas dan Standar Pemeriksaan Halal
Selama tiga hari pelatihan, para peserta mendapatkan pembekalan intensif mengenai standar sistem manajemen pemeriksaan halal, peningkatan mutu layanan, kompetensi auditor halal, manajemen risiko, serta implementasi regulasi terbaru dalam penyelenggaraan jaminan produk halal.
Kepala BPJPH RI, Dr. Haikal Hasan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas LPH di seluruh Indonesia sebagai bagian dari misi nasional membangun kemandirian industri halal.
“Saat ini, baru sekitar 3,6 persen produk di Indonesia yang telah bersertifikat halal. Angka ini jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang hampir mencapai 100 persen dan siap menjadi halal hub Asia Tenggara. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sudah semestinya Indonesia menjadi pusat industri halal global,” tutur Dr. Haikal, yang akrab disapa Babeh Haikal.
Menurutnya, penguatan kompetensi LPH menjadi faktor kunci dalam mempercepat proses sertifikasi halal, memperluas jangkauan layanan, dan menjaga kredibilitas sistem jaminan produk halal nasional.
LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Siap Naik Kelas Jadi LPH Utama
Ketua LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mariyah Ulfah, menyampaikan bahwa partisipasi lembaganya dalam pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan diri menuju peningkatan status menjadi LPH Utama.
“Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan memastikan kesiapan LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam meningkatkan kualifikasi menjadi LPH Utama. Kami berkomitmen memberikan layanan pemeriksaan halal yang profesional, kredibel, dan berbasis digital,” ungkapnya.
Sebagai informasi, LPH Utama merupakan lembaga pemeriksa halal yang memiliki akreditasi tinggi dan cakupan layanan luas, ditandai dengan jumlah auditor lebih dari tiga orang, wilayah kerja nasional hingga internasional, serta kemampuan memeriksa semua kategori pelaku usaha.
Dengan peningkatan kualifikasi ini, LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan pemeriksaan halal, memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri halal, serta mendukung pengembangan ekosistem halal digital yang menjadi bagian dari visi besar UIN Siber sebagai Cyber Islamic University.
Mendukung Indonesia Sebagai Pusat Industri Halal Dunia
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BPJPH untuk membangun sinergi dan standarisasi antar-LPH di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan lembaga pendidikan tinggi seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, BPJPH optimistis Indonesia dapat mempercepat langkahnya menuju pusat industri halal dunia, sejalan dengan semangat Undang-Undang Jaminan Produk Halal dan visi nasional ekonomi syariah berkelanjutan.


