LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar FGD Strategis Penyusunan Dokumen Mutu Sesuai Permendiktisaintek No. 39/2025

UIN Siber Cirebon — Dalam rangka menyelaraskan sistem penjaminan mutu internal dengan regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Mutu sesuai Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Oktober 2025 di Hotel Grand Tryas, Cirebon ini dihadiri oleh unsur pimpinan universitas, termasuk Rektor, Wakil Rektor, para dekan, kepala lembaga, hingga tim penjaminan mutu dari seluruh fakultas.

FGD ini menjadi langkah strategis universitas dalam menyusun sedikitnya 40 dokumen mutu yang disesuaikan dengan standar nasional terbaru. Dokumen-dokumen tersebut akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan penjaminan mutu akademik dan non-akademik di lingkungan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

“Penyelarasan sistem mutu adalah bagian tak terpisahkan dari visi UIN Siber untuk menjadi smart university yang unggul dan berkelas dunia,” tegas Rektor UIN Siber Syekh Nurjati, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya.

Salah satu pokok bahasan utama dalam FGD ini adalah penyederhanaan standar mutu menjadi tiga kategori inti: masukan, proses, dan luaran, sesuai arahan Permendiktisaintek No. 39/2025. Selain itu, peserta juga membahas penyesuaian beban SKS, pembaruan sistem akreditasi, serta implementasi sistem yang lebih adaptif terhadap dinamika pendidikan tinggi berbasis digital.

Lebih dari sekadar penyusunan dokumen, FGD ini menjadi forum integrasi isu-isu strategis seperti penguatan kompetensi digital dosen dan tenaga kependidikan, pengembangan modul digital, pembelajaran hybrid, hingga pelatihan auditor internal untuk mendukung sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang terus dikembangkan UIN Siber Syekh Nurjati.

Ketua LPM, Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan aktif seluruh unit kerja dalam membangun sistem mutu yang tangguh dan berkelanjutan.

“Keberhasilan penyusunan dokumen mutu ini sangat bergantung pada komitmen kolektif seluruh civitas akademika. Kami ingin menjadikan budaya mutu sebagai DNA institusi,” ungkap Prof. Ria.

Melalui pendekatan diskusi kelompok terarah, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan dokumen administratif semata, tetapi juga memperkuat kapasitas institusional agar sistem mutu di UIN Siber Syekh Nurjati benar-benar terukur, adaptif, dan berorientasi hasil.

FGD ini juga menjadi bagian dari komitmen UIN Siber Syekh Nurjati dalam mendukung transformasi digital pendidikan tinggi dan memperkuat perannya sebagai pelopor perguruan tinggi keagamaan berbasis siber di Indonesia.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon meneguhkan langkah strategis menuju tata kelola universitas yang unggul, profesional, dan sesuai dengan standar nasional maupun global.