UIN Siber Cirebon — Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Rapat Tinjauan Mutu (RTM) 2025 di Grand Tryas Hotel, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Sistem Budaya Mutu Digital Membangun Daya Saing Regional”, sebagai bentuk komitmen kampus dalam memperkuat tata kelola mutu akademik di era transformasi digital.
Kegiatan RTM dihadiri oleh jajaran pimpinan lengkap, mulai dari Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro AKU, para dekan dan wakil dekan, kabag dan kasubbag, para ketua dan sekretaris jurusan, ketua lembaga, hingga seluruh kepala pusat. Total peserta mencapai 115 orang, seluruhnya unsur pimpinan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
RTM sebagai Evaluasi Resmi Sistem Mutu
Ketua LPM, Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd, dalam laporannya menegaskan bahwa RTM merupakan prosedur resmi dalam siklus Sistem Manajemen Mutu. Melalui forum ini, manajemen puncak melakukan peninjauan berkala untuk memastikan sistem berjalan efektif, sesuai standar, serta mengalami peningkatan berkelanjutan.
Beliau memaparkan lima tujuan utama RTM, yaitu:
- Menilai efektivitas sistem manajemen yang sedang berjalan.
- Mengidentifikasi masalah, hambatan, dan risiko.
- Menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan.
- Menetapkan rencana peningkatan mutu dan sasaran ke depan.
- Memastikan kepatuhan terhadap standar, regulasi, dan kebijakan organisasi.
Adapun bahan kajian RTM meliputi hasil audit internal, evaluasi kepuasan pelanggan, capaian IKU dan standar mutu, kinerja proses, status tindakan korektif, perubahan regulasi, serta ketersediaan sumber daya (SDM, sarpras, dan anggaran). Semua temuan tersebut akan dibahas pada sesi khusus usai pembukaan.
Isu Mutu: Eksternal dan Internal
Prof. Ria juga menyoroti isu-isu strategis yang memengaruhi mutu pendidikan tinggi, baik dari sisi eksternal maupun internal.
Isu eksternal:
- Sertifikasi, RPL, dan Microcredential
- Perubahan kebijakan penjaminan mutu
- Perkembangan teknologi dan Artificial Intelligence (AI)
- Faktor eksternal lainnya
- Isu internal:
- Integrasi data yang belum maksimal
- Tata kelola PJJ yang belum optimal
- Belum adanya prodi berakreditasi internasional
- Tingginya beban kerja dosen
- Lambatnya pembentukan kebijakan internal
Akreditasi dan Capaian Mutu
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kini telah menyandang akreditasi institusi Unggul per 20 Mei 2025. Untuk akreditasi program studi, komposisinya adalah:
- 12 prodi akreditasi Unggul (25,5%)
- 15 prodi akreditasi Sangat Baik
- 16 prodi akreditasi Baik
- 1 prodi akreditasi B
- 2 prodi akreditasi Minimal
- 1 prodi menunggu hasil
Jika target peningkatan prodi Unggul mencapai 35%, maka diperlukan minimal 16 prodi Unggul, dan untuk target 50% harus mencapai 23 prodi Unggul.
Potret Sumber Daya Manusia
Dalam laporan SDM disampaikan data terkini:
- Guru Besar: 30
- Lektor Kepala: 69
- Lektor: 233
- Calon Lektor: 1
- Asisten Ahli: 16
- Calon Asisten Ahli: 23
- Total dosen: 398 orang
- Tendik: 190 orang
- PPPK: 26 dosen dan 71 tendik
Catatan Penting AMI 2025
Audit Mutu Internal (AMI) tahun ini menemukan sejumlah catatan penting, antara lain:
- Renstra fakultas masih perlu penyesuaian
- Rasio dosen–mahasiswa di beberapa prodi belum ideal
- Kegiatan penunjang suasana akademik belum merata
- Dokumentasi monev masih kurang lengkap
- Bukti tracer study belum memadai
- Prestasi internasional mahasiswa masih rendah di beberapa prodi
- Unit-unit masih lemah dalam penyediaan bukti dokumen kegiatan
Rektor: Penguatan Kompetensi Digital, SDGs, dan Inklusivitas
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, dalam sambutannya menegaskan urgensi RTM sebagai fondasi penguatan mutu institusi. Ia menekankan bahwa seluruh RAKL dan program kerja unit harus selaras dengan Perkin Rektor serta mendukung capaian Program Prioritas (Protas) Rektor.
Prof. Aan juga menyoroti perlunya penguatan SDM, mahasiswa, dan lulusan dengan kompetensi digital sebagai diferensiasi utama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dibanding perguruan tinggi lain. Selain itu, rektor mewajibkan integrasi mata kuliah yang mendukung SDGs, serta program strategis Kementerian Agama seperti Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).
Rektor menutup sambutannya dengan penegasan bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon adalah kampus yang inklusif, ramah peserta, dan ramah difabel, sembari mendorong percepatan pemeringkatan kampus melalui skema seperti UI GreenMetric dan Halal Metrics.












