Mahasiswa BSA FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Raih Predikat Ustadz Terbaik dalam Program ITHLA Abroad di Malaysia

UIN Siber Cirebon (Selangor, Malaysia) – Momen membanggakan datang dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC). Salah satu mahasiswanya, Ahmad Faizin Muzaqi, berhasil meraih predikat “Ustadz Terbaik” dalam program ITHLA Abroad yang dilaksanakan di Ma’had Al-Qur’an Darussalam Selangor (MADAS), Malaysia.(03/10).

Program pengajaran internasional yang berlangsung sejak 22 September hingga 3 Oktober 2025 ini ditutup dengan suasana haru dan penuh semangat. Acara penutupan dihadiri oleh puluhan santri MADAS serta jajaran pimpinan pondok. Selama dua pekan, para peserta ITHLA Abroad berperan aktif dalam pengajaran Bahasa Arab dan Al-Qur’an, serta turut menginspirasi para santri untuk terus mencintai ilmu dan bahasa Al-Qur’an.

Momen Apresiasi di Acara Penutupan

Dalam acara puncak tersebut, Faiz diumumkan sebagai Ustadz Terbaik ITHLA Abroad 2025 berkat dedikasi, kreativitas, dan pendekatan humanis yang ia tunjukkan selama proses pengajaran. Antusiasme santri terlihat jelas—keceriaan berpadu dengan kesedihan perpisahan dengan para pengajar muda yang telah menjadi inspirasi selama program berlangsung.

Pesan dan Harapan dari Pimpinan MADAS

Dalam sambutannya, Muassis MADAS, Ustadz Syarifudin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kontribusi mahasiswa ITHLA Abroad.

“Kami berterima kasih kepada para mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang telah membawa semangat baru dalam pembelajaran Al-Qur’an dan Bahasa Arab di MADAS. Semoga tali persaudaraan ini tidak terputus, dan program istimewa ini dapat kembali terlaksana pada tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Mudir MADAS, Ustadz Suhairi, memberikan pesan motivatif kepada para santri mengenai pentingnya menguasai Bahasa Arab.

“Bahasa Arab adalah kunci memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah, juga jalan menuju kedalaman spiritualitas. Jadikan Bahasa Arab sebagai jembatan untuk mengenal warisan ulama dan memahami Islam secara utuh,” pesannya.

Apresiasi dari Fakultas Ushuluddin dan Adab

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswanya.

“Kami merasa bangga atas capaian ananda Faiz. Terpilihnya sebagai Ustadz Terbaik di ajang internasional ini adalah bukti nyata kualitas dan kompetensi yang dikembangkan di Fakultas Ushuluddin dan Adab. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mampu berkiprah dan berprestasi di level global,” ujarnya.

Prakata Penuh Makna dari Ustadz Terbaik

Dalam sambutannya, Ahmad Faizin Muzaqi menyampaikan pesan yang penuh inspirasi kepada para santri MADAS:

“Hari ini, kita tidak hanya menutup sebuah program, tapi juga sebuah babak indah yang penuh makna. Penghargaan ini bukan milik saya semata, melainkan cerminan semangat belajar luar biasa dari kalian semua. Ingatlah, keunggulan bukan tentang menjadi yang terbaik, tapi tentang selalu memberi yang terbaik. Teruslah menuntut ilmu, rendah hati dalam bertindak, dan jadikan ilmu sebagai cahaya yang menerangi diri dan orang lain. Jangan pernah lelah, karena setiap lelah dalam mencari ilmu adalah saksi kesungguhan kita kepada Allah.”

Acara penutupan diakhiri dengan foto bersama dan salam perpisahan yang hangat, meninggalkan kesan mendalam bagi para santri dan peserta.

Menebar Cahaya Ilmu dan Inspirasi

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian dan semangat dakwah yang tinggi. Melalui program ITHLA Abroad, mereka tidak hanya mengajarkan bahasa dan ilmu, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan cinta ilmu lintas bangsa.