
UIN Siber Cirebon (Jakarta, Kemenag) — Dua mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon resmi menjadi bagian dari delegasi ITHLA ABROAD Batch 7, sebuah program bergengsi untuk guru bahasa Arab tingkat internasional. Sebagai langkah awal menuju pengabdian lintas negara, para peserta mengikuti seminar pembekalan bertajuk “Tips and Tricks Micro Teaching” yang digelar pada 22 September 2025 di Aula Pusdiklat Kementerian Agama RI, Jakarta.
Acara ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kesiapan peserta sebelum bertolak ke negara tujuan, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura, dalam rangka mengajar bahasa Arab sekaligus menjadi duta budaya Indonesia.
Micro Teaching sebagai Bekal Penting Mengajar di Luar Negeri
Seminar yang dirancang khusus ini menghadirkan Muhammad Ihwanul Muslimin, alumni sekaligus demisioner ITHLA ABROAD, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa mengajar di luar negeri bukan sekadar menyampaikan ilmu, tetapi juga menjalin komunikasi lintas budaya dan mencerminkan nilai-nilai positif bangsa Indonesia.
“Keterampilan pedagogis, komunikasi efektif, dan adaptasi budaya adalah tiga pilar utama bagi pendidik yang ingin sukses di panggung internasional,” tegasnya.
Seminar ini juga memberikan berbagai tips praktis dan simulasi micro teaching yang membantu peserta dalam membangun kepercayaan diri, kreativitas dalam menyampaikan materi, serta strategi untuk menghadapi tantangan di kelas multikultural.
Mahasiswa FUA Siap Harumkan Nama Indonesia
Dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dua mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) FUA, yaitu Ahmad Faizin Muzaqi dan Razanne Aghnia Ilmi, terpilih menjadi peserta ITHLA ABROAD Batch 7. Keduanya menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti seminar pembekalan.
Ahmad Faizin Muzaqi mengungkapkan, “Dengan mengikuti acara ini, saya menjadi lebih percaya diri untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional, dan khususnya membawa nama FUA ke tiga negara untuk mendukung FUA Unggul dan Berkelas Dunia.”
Sementara itu, Razanne Aghnia Ilmi menambahkan, “Semoga setelah kami, akan lebih banyak mahasiswa FUA yang berani tampil. Saya yakin FUA akan unggul dan berkelas dunia.”
Langkah Kecil Menuju Dampak Besar
Partisipasi mahasiswa FUA dalam program ini menunjukkan komitmen nyata fakultas dalam mencetak pendidik-pendidik profesional yang siap bersaing di tingkat global. Tidak hanya menjadi pengajar, para peserta juga berperan sebagai duta bahasa, budaya, dan nilai-nilai Islam moderat di negeri orang.
ITHLA ABROAD bukan hanya program pengabdian, tapi juga sarana pengembangan diri yang membawa misi besar: mengenalkan Indonesia sebagai bangsa yang kaya budaya, ramah, dan unggul dalam bidang pendidikan bahasa Arab.
Dengan bekal akademik yang kuat, pengalaman lapangan yang disiapkan matang, serta semangat mengabdi yang tinggi, mahasiswa FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap menorehkan prestasi dan kontribusi nyata di dunia internasional.