Mahasiswa PPL UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ajak Siswa MAN 3 Cirebon Lawan Bullying Lewat Poster Kreatif di Canva

UIN Siber Cirebon – Upaya pencegahan kekerasan di sekolah kembali digaungkan dengan cara kreatif. Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon berkolaborasi dengan siswa kelas X MAN 3 Cirebon dalam kegiatan “Stop Bullying, Cipta Harmoni!” yang berlangsung di Laboratorium Komputer MAN 3 Cirebon pada 20–25 September 2025.

Dalam program ini, siswa kelas X (mulai dari X K, X E, X D pada 20 September hingga X C, X G, X F pada 25 September) diajak merancang poster digital bertema Stop Bullying, Bangun Harmoni menggunakan aplikasi Canva. Mereka membuat slogan, ilustrasi, hingga tips pencegahan bullying sebagai media kampanye kreatif untuk membangun kesadaran bersama.

Kepala MAN 3 Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., mengapresiasi inisiatif ini.

“Pembuatan poster anti bullying bukan hanya aktivitas seni, tapi juga langkah nyata untuk menanamkan empati dan toleransi sejak dini. Kami harap karya-karya ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah agar menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan,” ujarnya.

Sementara itu, Guru BK MAN 3 Cirebon sekaligus penanggung jawab kegiatan, Duriah S.Pd., menegaskan bahwa program ini relevan dengan kurikulum penguatan Profil Pelajar Pancasila.

“Melalui Canva, siswa tidak hanya belajar desain, tapi juga bagaimana menyuarakan isu sosial seperti bullying. Kegiatan ini mendorong mereka untuk berpikir kritis dan berkontribusi positif bagi teman-temannya,” jelasnya.

Poster hasil karya siswa tidak hanya dipamerkan di koridor sekolah, tetapi juga dibagikan melalui kanal digital sekolah agar pesan anti bullying menjangkau lebih luas.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen MAN 3 Cirebon bersama mahasiswa PPL UIN Siber Cirebon dalam mengajak siswa untuk:

  • Stop bullying di lingkungan sekolah.
  • Mempublikasikan bahaya bullying.
  • Mengenali contoh tindakan dan jenis bullying.

Dengan memadukan kreativitas desain dan edukasi karakter, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan budaya sekolah yang aman, inklusif, serta bebas dari praktik bullying.