
UIN Siber Cirebon (Yogyakarta) — Dalam upaya memperkuat komitmen menuju kampus digital yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, tim dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melakukan kunjungan studi tiru ke Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia di Yogyakarta. Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam pengembangan layanan digital yang inklusif, serta penyempurnaan website PPID UIN Siber Syekh Nurjati agar lebih aksesibel bagi difabel.(03/10).
Delegasi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dipimpin oleh Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PUSTIKOM), Riyanto, S.T., M.Kom, bersama Fani Juliyanto Perdana, M.Pd.I., serta dua dosen peneliti yang juga penggagas kegiatan ini, Drs. H. Muzaki, M.Ag. dan Amelia Dwi Handayani, M.I.Kom.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, tim UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon disambut oleh perwakilan SIGAB Indonesia yang berbagi pengalaman mengenai pengembangan layanan digital inklusif. Salah satu fokus utama adalah penerapan assistive technology seperti screen reader, high contrast mode, dan sistem navigasi ramah disabilitas yang mengacu pada standar internasional.
“Kami belajar langsung dari SIGAB tentang bagaimana desain sistem harus sejak awal mempertimbangkan kebutuhan semua pengguna. Prinsip inklusi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal empati dan kesetaraan,” ujar Riyanto.
Sementara itu, Amelia Dwi Handayani, M.I.Kom., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari riset tim peneliti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bertajuk “Web Inklusif untuk Pendidikan Tinggi”. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan komunitas difabel sebagai mitra strategis dalam merancang kampus yang benar-benar ramah secara digital maupun fisik.
“SIGAB memberikan perspektif nyata tentang bagaimana kampus bisa menjadi ruang yang inklusif bagi semua. Ini bukan hanya isu teknis, tetapi juga sosial dan kultural,” tuturnya.
SIGAB Indonesia menyambut baik langkah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam menerapkan prinsip inclusion by design, yang dinilai sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan dan pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen untuk menyusun pedoman desain web inklusif yang mengacu pada standar Web Content Accessibility Guidelines (WCAG). Selain itu, kerja sama berkelanjutan dengan SIGAB akan dilakukan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, serta evaluasi rutin terhadap implementasi layanan digital inklusif di lingkungan kampus.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai pelopor perguruan tinggi digital berbasis inklusi dan berkeadilan sosial di Indonesia.