
UIN Siber Cirebon – Dalam upaya memperkuat tata kelola akademik dan meningkatkan mutu layanan pendidikan tinggi berbasis digital, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Kurikulum pada Program Pascasarjana”.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (8–9 Oktober 2025), bertempat di Hotel Grand Tryas Cirebon. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan Pascasarjana UIN Siber Cirebon turut berpartisipasi aktif dalam diskusi yang difokuskan pada penguatan sinergi akademik dan kesiapan menghadapi tantangan era transformasi digital.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan urgensi FGD sebagai bagian dari upaya strategis dalam merumuskan kurikulum yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si., dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan mutu akademik dan daya saing kelembagaan.
“FGD ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk menyamakan visi dan strategi dalam menghadirkan layanan akademik yang efektif, efisien, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon harus menjadi pelopor dalam pengelolaan pendidikan tinggi berbasis siber yang berkualitas, sesuai dengan visi misi kita yakni unggul dan berkelas dunia” tegas Dr. Ayus.
Lebih jauh, Dr. Ayus juga menekankan bahwa kegiatan FGD ini sejalan dengan milestone ketiga dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yakni penguatan daya saing global. Hal ini juga selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama, yang menekankan pentingnya pengembangan lembaga pendidikan tinggi yang cerdas dan maslahah. Sinergi antara arah pengembangan institusi dan kebijakan nasional ini, menurutnya, menjadi landasan penting dalam merancang kurikulum pascasarjana yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga relevan dengan kebutuhan umat dan bangsa.
Ia menyoroti lima fokus utama yang menjadi prioritas pengembangan Pascasarjana:
Kolaborasi antara tenaga pendidik dan kependidikan untuk membangun ekosistem akademik yang harmonis dan produktif;
- Peningkatan daya saing global lulusan;
- Penguatan budaya kreativitas dan inovasi;
- Kemampuan berbahasa asing;
- Implementasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kekuatan lembaga tidak hanya terletak pada kualitas pengajarnya, tetapi juga pada sinergi seluruh elemen yang mendukung proses akademik. Melalui FGD ini, kita ingin memastikan bahwa setiap aspek pengelolaan Pascasarjana berjalan selaras dengan visi universitas menuju kampus siber kelas dunia,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam menyongsong masa depan pendidikan tinggi yang inklusif, modern, dan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman.
Dengan adanya forum diskusi ini, diharapkan kurikulum Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mampu menjawab kebutuhan zaman dan memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing global.