Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Lanjutkan Program Penghijauan untuk Dukung Green Campus dan SDGs

UIN Siber Cirebon – Komitmen Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam menciptakan lingkungan kampus yang hijau dan berkelanjutan terus diwujudkan melalui agenda penghijauan triwulan ketiga tahun 2025. Sebagai bagian dari program Green Campus sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Kementerian Agama Republik Indonesia, kegiatan kali ini difokuskan pada penanaman 25 meter rumput Jepang di lingkungan kampus Pascasarjana.(19/09).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Triwulan III, melanjutkan dua tahapan sebelumnya. Pada Triwulan I, Pascasarjana telah menanam 1.000 pohon matoa, dilanjutkan dengan 50 meter rumput Jepang pada Triwulan II. Rangkaian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mempercantik dan menyejukkan kawasan akademik kampus berbasis digital.

Dipimpin oleh Wakil Direktur dan Didampingi Tim Strategis

Pelaksanaan penghijauan ini dipimpin langsung oleh Prof. Sugianto, M.Ag., selaku Wakil Direktur Pascasarjana, dengan didampingi oleh anggota Dewan Pengawas BLU, Dr. Solihin, MH, serta Kasubbag Pascasarjana, Nasrullah, M.Pd.

Dalam keterangannya, Prof. Sugianto menegaskan bahwa program penghijauan bukan hanya bersifat estetika, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab ekologis institusi pendidikan tinggi.

“Kami berkomitmen menjadikan Pascasarjana sebagai kawasan yang ramah lingkungan, sejalan dengan visi UIN Siber Syekh Nurjati sebagai Cyber Islamic University yang tetap peduli terhadap kelestarian alam,” ujar Prof. Sugianto.

Dukungan Terhadap Program SDGs dan Perkin Rektor 2025

Program ini merupakan bagian dari implementasi Perjanjian Kinerja (Perkin) Rektor 2025, di mana seluruh unit kerja diminta untuk berkontribusi aktif dalam mencapai target SDGs, khususnya pada poin lingkungan berkelanjutan dan penanggulangan perubahan iklim.

“Penghijauan kampus adalah salah satu langkah konkret mendukung agenda global melalui langkah-langkah lokal,” tutur Dr. Solihin, MH, anggota Dewas BLU.

Berjalan Secara Berkelanjutan

Menurut Kasubbag Pascasarjana, Nasrullah, M.Pd., program penghijauan akan terus berlanjut pada triwulan berikutnya dengan bentuk kegiatan yang semakin beragam, termasuk pembuatan taman edukatif dan pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk.

“Target kami bukan hanya kampus yang hijau secara fisik, tapi juga ekosistem akademik yang sehat, nyaman, dan inspiratif,” jelas Nasrullah.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Dengan total penanaman mencapai 75 meter rumput Jepang serta 1.000 pohon matoa selama sembilan bulan terakhir, Pascasarjana UIN SSC menunjukkan bahwa transformasi digital dan kepedulian lingkungan bisa berjalan beriringan.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya modern secara teknologi, tetapi juga sejuk, sehat, dan mendukung kualitas hidup sivitas akademika.