Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Mantapkan Kurikulum Magister dan Doktor Ekonomi Syariah Berbasis OBE: Siapkan Lulusan Berkelas Dunia dan Inovatif

UIN Siber Cirebon — Sebagai bagian dari upaya penyempurnaan kurikulum dan peningkatan mutu akademik berbasis digital, Program Studi Magister dan Doktor Ekonomi Syariah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan sesi strategis dalam rangkaian Focus Group Discussion (FGD) yang digelar pada 8–9 Oktober 2025 di Hotel Grand Tryas, Cirebon.

Sesi penting ini dipandu oleh Ketua Prodi Magister dan Doktor Ekonomi Syariah, Prof. Dr. Abdul Aziz, S.Ag., S.M., M.Ag., yang secara komprehensif memaparkan arah pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) sebagai pilar utama penjaminan mutu dan kesiapan akreditasi nasional maupun internasional.

“Penyempurnaan kurikulum ini bukan hanya menyesuaikan dengan regulasi dan kebutuhan pasar kerja, tetapi juga menyiapkan lulusan Magister dan Doktor Ekonomi Syariah yang siap memimpin inovasi berbasis teknologi dan nilai-nilai Islam dalam skala global,” tegas Prof. Aziz.

Visi Internasional, Misi Berstandar Global

Prof. Aziz memaparkan visi Program Magister dan Doktor Ekonomi Syariah yaitu:

“Menjadi program doktor Ekonomi Syariah unggulan tingkat internasional yang menghasilkan akademisi, peneliti, dan pemimpin dengan integritas, daya saing global, serta kemampuan menghasilkan inovasi ekonomi syariah berbasis riset dan teknologi digital pada tahun 2029.”

Untuk mencapai visi tersebut, kurikulum dirancang dengan misi-misi utama seperti:

  • Menyelenggarakan pendidikan doktoral berbasis riset dengan standar mutu internasional;
  • Menghasilkan publikasi internasional bereputasi;
  • Mengintegrasikan fintech, digitalisasi, dan sustainable development;
  • Membekali lulusan dengan kepemimpinan akademik, etika Islam, dan keterampilan global.

Lulusan S3 Ekonomi Syariah: Akademisi, Pemimpin, dan Inovator Digital

Melalui kerangka Program Educational Objectives (PEO), Prof. Aziz menjelaskan bahwa dalam 3–5 tahun pasca-kelulusan, lulusan diharapkan mampu:

  • Menghasilkan riset dan publikasi internasional inovatif;
  • Menjadi pemimpin di institusi akademik dan industri;
  • Mengembangkan solusi berbasis teknologi digital dalam konteks syariah;
  • Menjunjung tinggi etika Islam dan keberlanjutan dalam praktik ekonomi.

Kurikulum: Integratif, Adaptif, dan Teknologis

Kurikulum Magister 36 SKS (4 semester) sementara untuk Doktor Ekonomi Syariah ini terdiri dari 42 SKS (6 semester), dengan pembelajaran berbasis project-based learning, seminar internasional, hingga kolaborasi riset global.

Beberapa mata kuliah unggulan:

  • Ekonomi Digital Syariah
  • Inovasi Keuangan Islam
  • Islamic Fintech and Blockchain
  • Sustainable Development dalam Perspektif Syariah

Di akhir studi, mahasiswa diwajibkan menyusun disertasi orisinal yang dipublikasikan minimal di dua jurnal internasional bereputasi (Scopus/WoS).

Struktur Penjaminan Mutu Berbasis Outcome

Melalui matriks PEO–PLO–CLO, kurikulum dirancang untuk memastikan ketercapaian hasil belajar sesuai standar internasional, antara lain:

  • PLO 1: Penguasaan teori dan metodologi ekonomi syariah tingkat lanjut;
  • PLO 2: Kemampuan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi;
  • PLO 3: Integrasi teknologi digital dalam penelitian;
  • PLO 4: Penyelesaian isu-isu global ekonomi syariah;
  • PLO 5: Etika akademik dan kepemimpinan islami.

Asesmen dilakukan melalui:

  • Ujian komprehensif teori dan metodologi;
  • Artikel ilmiah publishable;
  • Seminar internasional;
  • Proyek riset berbasis fintech atau blockchain;
  • Penilaian disertasi dan publikasi.

“Kurikulum ini tidak hanya menghasilkan lulusan dengan gelar doktor, tetapi juga pemimpin perubahan yang mampu menggerakkan transformasi ekonomi syariah digital secara etis dan berkelanjutan,” tambah Prof. Aziz.

Matang dalam Rencana, Kuat dalam Eksekusi

Sebagai penutup, Prof. Aziz menegaskan bahwa kurikulum ini telah disusun dengan cermat mengikuti regulasi Permendiktiristekdikti No. 39 Tahun 2025, dan akan terus dikaji serta disesuaikan secara dinamis sesuai kebutuhan dunia akademik dan industri global.

Dengan pelaksanaan FGD ini, Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menunjukkan komitmennya menjadi pionir dalam pendidikan tinggi Islam berbasis digital, serta membentuk generasi intelektual Islam masa depan yang cerdas, inovatif, dan maslahah bagi peradaban dunia.