Pelatihan Konselor Sebaya UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Cetak Mahasiswa Peduli dan Tangguh Hadapi Tantangan Zaman

UIN Siber Cirebon — Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan karakter dan keterampilan mahasiswa, UPT Pengembangan Karir (Career Development Center) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar program strategis bertajuk “Pelatihan Konselor Sebaya: Membentuk Generasi Mahasiswa Peduli dan Tangguh.” Kegiatan ini berlangsung di Pusat Informasi dan Pengembangan Digital (PIPD) lantai 4 dan diikuti dengan antusias oleh mahasiswa dari berbagai program studi.(19/09).

Pelatihan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling sebaya, agar mereka mampu menjadi pendengar aktif, pendukung emosional, dan jembatan solusi bagi teman-teman sejawat yang menghadapi persoalan akademik maupun pribadi.

Suasana Hangat dan Interaktif Sejak Awal

Kegiatan dibuka dengan sesi ice breaking yang mencairkan suasana dan membangun keakraban antar peserta. Selanjutnya, rangkaian pelatihan terbagi dalam dua sesi utama: sesi pagi dan sesi siang, dengan menghadirkan narasumber dan pendamping berpengalaman di bidang konseling dan pengembangan diri mahasiswa.

Sesi Pagi: Bangun Dasar Etika dan Pemahaman Konseling

Pelatihan dibuka dengan dua materi penting yang menjadi pondasi dalam peran konselor sebaya. Materi pertama mengangkat tema “Etika Profesi Konselor Sebaya” yang disampaikan oleh Bambang Setiawan, M.Pd. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa konselor sebaya harus memahami kode etik, menjaga kerahasiaan informasi, dan memiliki tanggung jawab moral dalam menjalankan peran mereka.

Peserta dibekali pemahaman mendalam tentang bagaimana menjaga batas profesional dalam hubungan konseling, serta pentingnya sikap empatik namun tetap objektif terhadap masalah yang dihadapi oleh rekan mahasiswa.

Materi kedua bertajuk “Konsep Dasar Konseling Karir” disampaikan oleh Herny Gusbrava, M.Pd., dengan pendamping Kemal Pasha dan Nelly Syarofah. Sesi ini memperkenalkan peserta pada landasan awal konseling karir, sekaligus mengajak mahasiswa untuk mulai menyadari potensi diri, menggali minat dan bakat, serta memetakan arah tujuan hidup sejak dini. Konseling karir tidak hanya soal pekerjaan, tetapi juga tentang merancang masa depan dengan kesadaran diri yang matang.

Sesi Siang: Dari Teori ke Aksi Nyata

Memasuki sesi siang, peserta diajak untuk memperdalam wawasan melalui materi “Teori Konseling Karir dan Implikasinya”, yang kembali dipandu oleh Herny Gusbrava, M.Pd. bersama tim pendamping Kemal Pasha dan Nely Syarofah.

Pada sesi ini, peserta diperkenalkan pada berbagai model dan teori konseling karir, mulai dari pendekatan psikodinamis, humanistik, hingga teori perkembangan karir modern. Tak hanya memahami teori secara tekstual, peserta juga diajak untuk mendiskusikan bagaimana teori-teori tersebut bisa diimplementasikan dalam kehidupan kampus, khususnya saat mendampingi teman sebaya yang tengah menghadapi kebingungan dalam menentukan arah studi atau karir.

Sesi ditutup dengan refleksi bersama dan diskusi singkat, memberikan ruang bagi peserta untuk menyimpulkan pemahaman yang telah diperoleh, sekaligus merancang aksi nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai konselor sebaya.

Sesi diakhiri dengan refleksi bersama, diskusi singkat, dan penyusunan kesimpulan untuk memperkuat pemahaman materi yang telah disampaikan.

Bangun Budaya Peduli dan Kampus Ramah Mental

Wayhono, M.Pd.I., Kepala UPT Pengembangan Karir, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya peduli dan suportif di lingkungan kampus.

“Konselor sebaya adalah garda terdepan dalam mendeteksi, memahami, dan memberikan dukungan awal. Mahasiswa perlu dibekali empati dan keterampilan komunikasi agar bisa saling menguatkan,” ujarnya.

Nelly Husni Laely, M.Pd., Sekretaris UPT, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Cyber Islamic University, yang tak hanya menekankan kompetensi digital, tetapi juga pengembangan kapasitas sosial dan emosional mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa tumbuh sebagai individu utuh: cerdas secara intelektual, empatik secara sosial, dan tangguh secara emosional,” tambahnya.

Cetak Agen Perubahan di Kalangan Mahasiswa

Dengan menghadirkan pemateri berkompeten dan suasana pelatihan yang interaktif, Pelatihan Konselor Sebaya ini menjadi salah satu program unggulan dalam penguatan soft skills mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Harapannya, peserta tidak hanya menjadi pendengar yang baik, tetapi juga agen perubahan yang membawa nilai empati, kolaborasi, dan profesionalitas dalam mendampingi teman sejawat.

Dengan program seperti ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan perannya dalam menciptakan kampus yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga tangguh dalam membangun jiwa.