UIN Siber Cirebon (Jakarta, Kemenag) — Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) secara resmi menggelar Launching PMB PTKIN Tahun 2026, Senin (22/12/2025), bertempat di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta. Kegiatan nasional ini dihadiri oleh 59 Rektor dan Ketua PTKIN se-Indonesia, sebagai bentuk konsolidasi nasional dalam menyukseskan penerimaan mahasiswa baru yang transparan, akuntabel, dan berorientasi mutu.
Launching PMB PTKIN 2026 menjadi momentum strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta menyosialisasikan kebijakan nasional penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan jalur mandiri, sekaligus memperkenalkan berbagai inovasi dan program unggulan PTKIN kepada masyarakat luas.
PMB PTKIN 2026 Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Islam
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. menegaskan urgensi Launching PMB PTKIN Tahun 2026 sebagai langkah awal memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan Islam yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“PMB PTKIN bukan sekadar proses seleksi mahasiswa baru, tetapi bagian dari ikhtiar nasional untuk menghadirkan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas, berdaya saing, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Melalui PMB PTKIN 2026, kami ingin memastikan proses penerimaan berlangsung transparan, adil, dan profesional,” ujar Prof. Aan.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Resmi Buka Prodi S1 Bioteknologi
Pada momentum tersebut, Prof. Aan juga menyampaikan kabar strategis terkait penguatan akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yakni telah terbitnya izin pembukaan Program Studi S1 Bioteknologi.
“Alhamdulillah, di penghujung tahun 2025 ini UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali mendapatkan amanah besar. Telah terbit Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 1136/B/O/2025 tentang Izin Pembukaan Program Studi Bioteknologi Program Sarjana pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon di Kota Cirebon,” ungkap Prof. Aan.
Ia menjelaskan bahwa pembukaan Prodi S1 Bioteknologi menjadi bagian dari penguatan peran UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam pengembangan sains dan teknologi berbasis nilai keislaman, sekaligus menjawab kebutuhan dunia industri, khususnya industri halal dan bioteknologi berbasis keberlanjutan.
“Prodi Bioteknologi ini dirancang untuk mengintegrasikan sains, teknologi, dan nilai-nilai Islam, serta mendukung pengembangan riset dan inovasi yang relevan dengan tantangan global. Kehadiran prodi ini juga akan memperkaya pilihan program studi bagi calon mahasiswa pada PMB PTKIN 2026,” tambahnya.
Perkuat Sinergi PTKIN Se-Indonesia
Kehadiran 59 Rektor dan Ketua PTKIN se-Indonesia dalam launching ini mencerminkan kuatnya komitmen kolektif PTKIN dalam membangun sistem penerimaan mahasiswa baru yang profesional, terintegrasi, dan berkeadilan. Selain menjadi forum koordinasi nasional, kegiatan ini juga menjadi ruang strategis untuk bertukar gagasan dan memperkuat sinergi antar-PTKIN dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam.
Dengan diluncurkannya PMB PTKIN Tahun 2026 serta dibukanya Program Studi S1 Bioteknologi, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam berbasis siber yang unggul, inovatif, dan berdaya saing nasional maupun global.
