UIN Siber Cirebon – Setelah sukses menyelenggarakan seluruh rangkaian sesi intensif dalam Sekolah Kepemimpinan Mahasiswa (SKEMA) 2025, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menyampaikan apresiasi dan pesan khusus kepada seluruh peserta dari Ormawa (SEMA, DEMA, UKM, UKK).
Dalam pernyataan resminya, Prof. Aan Jaelani menegaskan bahwa SKEMA adalah tonggak penting dalam upaya UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mewujudkan visi sebagai Cyber Islamic University yang unggul dalam pembinaan karakter.
Prof. Aan Jaelani menggarisbawahi bahwa SKEMA adalah investasi kampus untuk memastikan setiap lulusan siap menghadapi dunia kerja yang penuh disrupsi. Beliau menyoroti kedalaman materi yang menyentuh tiga dimensi kepemimpinan;
“Kami merancang SKEMA ini secara holistik. Kami tidak hanya ingin menciptakan Ormawa yang berani beretorika di depan, tetapi yang profesional di belakang meja dan berintegritas di hati. Mulai dari coaching Nurhadi Irbath yang membekali Saudara dengan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity) dan Growth Mindset, hingga materi manajemen risiko dari Kepala SPI, setiap sesi memiliki bobot strategis yang sama,” tegas Prof. Aan Jaelani.
Rektor juga memuji keberhasilan sesi yang memperkuat tata kelola, sebuah aspek krusial bagi PTN BLU seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon;
“Pemahaman tentang RPD, ToR, dan Tata Kelola Supervisi adalah wajib. Kepala UPT Karir dan Kepala SPI telah membekali Saudara untuk menjadi pemimpin yang akuntabel. Ingatlah, seperti yang ditekankan oleh Pak Budi Affandi, good governance Ormawa adalah cerminan dari Integritas kepemimpinan Saudara. Akuntabilitas adalah jantung kredibilitas.”
Prof. Aan Jaelani secara khusus menggarisbawahi filosofi kepemimpinan yang disampaikan dalam sesi penutup, yang menyelaraskan teori modern dengan nilai keislaman;
“SKEMA telah mengintegrasikan nilai Adaptif melalui semangat Ijtihad, nilai Inklusif melalui semangat Adil dan Ukhuwah, serta nilai Kolaboratif melalui semangat Syura dan Ta’awun. Inilah makna sejati dari menjadi Pemimpin Ulul Amri: mampu mengambil keputusan di tengah, dengan bijak, dan dengan merangkul semua pihak,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan pentingnya peran Ulul Amri yang mampu mengimbangi peran Terdepan (inovator) dan Terbelakang (pendukung anggota), sehingga Ormawa dapat menjadi organisasi yang utuh dan berdampak.
Sebagai penutup, Rektor Prof. Aan Jaelani menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber dan berharap bekal yang didapatkan dapat segera diimplementasikan;
“Seluruh ilmu yang diberikan di Gedung Siber Lantai 8 ini adalah modal besar. Kini, tantangan ada pada implementasi. Gunakan kemampuan menyusun ToR yang profesional untuk menciptakan kegiatan yang benar-benar terukur dampaknya. Jadikan feedback sebagai bahan bakar, dan jadikan integritas anggaran sebagai harga mati.”
“Kami tunggu kontribusi nyata Saudara semua. Jadikan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Trendsetter kampus yang memiliki Ormawa paling profesional, adaptif, dan berintegritas di Indonesia. Selamat berkarya, pemimpin Ulul Amri kampus!” tutup Rektor.



