UIN Siber Cirebon (Thailand) — Fakultas Ushuluddin dan Adab kembali melanjutkan tradisi pengabdian lintas negara melalui Program KKN–PPL Internasional 2025 dengan mengirimkan dua mahasiswa terpilih, Elok Anugerah Gusti dan Sekar Arum Endang Putri, ke Tawee Wittaya Islamic School, Pattani, Thailand Selatan. Program yang berlangsung selama 14 hari ini menjadi bukti komitmen fakultas dalam memperkuat kerja sama pendidikan internasional sekaligus memperluas pengalaman akademik mahasiswanya di kancah global.(13/11).
Sebagai duta akademik dan budaya, Elok dan Sekar membawa misi ganda: memperkenalkan kualitas pendidikan Indonesia dan menjalin kedekatan budaya dengan masyarakat Pattani. Mereka terlibat langsung dalam berbagai aktivitas pengajaran, pelatihan, dan penelitian yang telah dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat setempat.
Mengajar BIPA: Memperkenalkan Bahasa dan Budaya Indonesia
Salah satu agenda utama program adalah pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Melalui metode interaktif, kedua mahasiswa memperkenalkan kosakata dasar, percakapan sehari-hari, hingga cerita budaya Indonesia. Kehadiran kelas BIPA ini mendapat sambutan positif dari siswa Tawee Wittaya Islamic School, terlebih Pattani memiliki kedekatan historis dan budaya dengan dunia Melayu–Nusantara.
Program ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperluas jangkauan bahasa Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Pelatihan Media Sosial Tingkatkan Literasi Digital
Selain mengajar bahasa, Elok dan Sekar juga memberikan pelatihan media sosial bagi para siswa. Materi pelatihan mencakup pemanfaatan platform digital secara kreatif, etika berkomunikasi di dunia maya, serta teknik dasar pembuatan konten edukatif.
Dengan pendekatan praktik langsung dan diskusi terbuka, sesi ini membantu siswa memahami penggunaan teknologi secara cerdas dan produktif—kompetensi yang kian penting di era digital.
Penelitian Lapangan: Menggali Historis dan Identitas Budaya Pattani
Program KKN–PPL Internasional 2025 juga mencakup kegiatan penelitian lapangan terkait dinamika sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat Pattani. Fokus penelitian mencakup hubungan historis Pattani dengan pusat keilmuan Nusantara, perkembangan pendidikan Islam di wilayah tersebut, hingga peran komunitas lokal dalam menjaga identitas Melayu-Thai.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi artikel ilmiah yang memperkaya kajian Asia Tenggara, khususnya studi mengenai Pattani.
Memperkuat Diplomasi Budaya dan Jejaring Akademik
Melalui rangkaian kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin dan Adab berharap dapat memperkuat diplomasi budaya antara Indonesia dan Thailand Selatan. Selain membuka peluang kolaborasi pendidikan yang berkelanjutan, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami realitas sosial lintas negara secara langsung.
Program KKN–PPL Internasional 2025 tidak hanya menjadi sarana pengabdian, tetapi juga wujud nyata kontribusi generasi muda dalam membangun hubungan antarbangsa melalui jalur pendidikan, budaya, dan penelitian. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif jangka panjang bagi kedua institusi dan masyarakat Pattani.





