UIN Siber Cirebon — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali mencatatkan langkah strategis dalam pengembangan keilmuan sains dan teknologi. Melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 1136/B/O/2025, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon secara resmi memperoleh izin pembukaan Program Studi S1 Bioteknologi Berbasis Industri Halal di Kota Cirebon.
Pembukaan program studi ini menjadi bagian penting dari penguatan peran perguruan tinggi Islam dalam menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan industri halal nasional dan global, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman dan pemanfaatan teknologi siber.
Berbasis Komitmen Nasional Jaminan Produk Halal
Keberadaan Program Studi S1 Bioteknologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari program sejenis di perguruan tinggi lain. Perbedaan tersebut berakar pada Pakta Integritas Komitmen Kinerja Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan Kementerian Agama yang ditandatangani pada 6 Februari 2024, yang menegaskan dukungan terhadap penyelenggaraan jaminan produk halal dan Gerakan Nasional Mandatori Halal 2024.
Komitmen tersebut menjadi landasan strategis dalam perancangan kurikulum dan pengembangan Program Studi S1 Bioteknologi yang secara spesifik diarahkan untuk memperkuat ekosistem industri halal melalui pendekatan keilmuan bioteknologi yang aplikatif, inovatif, dan berkelanjutan.
Tiga Klaster Keunggulan Bioteknologi Halal
Program Studi S1 Bioteknologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengusung keunggulan kompetitif melalui tiga klaster keilmuan utama yang terintegrasi dengan nilai keislaman dan teknologi digital.
Klaster pertama adalah Bioteknologi Pangan Halal, yang berfokus pada pengembangan teknologi produksi, pengolahan, serta sistem jaminan kehalalan pangan secara inovatif dan berkelanjutan. Klaster kedua, Bioteknologi Farmasi dan Kosmetika Halal, diarahkan pada riset dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan produk farmasi dan kosmetika halal yang memenuhi standar nasional maupun internasional. Sementara itu, klaster ketiga, Bioinformatika untuk Industri Halal, menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital dan analisis data dalam mendukung riset, pengembangan, serta penguatan ekosistem produk halal secara presisi dan efisien.
Visi Global Berbasis Nilai Keislaman dan Teknologi Siber
Sejalan dengan visi institusi, Program Studi S1 Bioteknologi menetapkan visi menjadi program studi unggul dan berkelas dunia dalam bidang bioteknologi halal, mencakup pangan, farmasi, kosmetika, dan bioinformatika berbasis teknologi siber dengan landasan nilai-nilai keislaman. Visi tersebut beririsan langsung dengan visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Universitas Islam Siber yang Unggul dan Berkelas Dunia.
Penguatan nilai keislaman dalam pengembangan program studi diwujudkan melalui budaya SIBER, yang mencakup Sustainability, Innovative, Be Sincere, Environmental Harmony, dan Resilience. Nilai-nilai ini menjadi fondasi etik dan karakter sivitas akademika dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dengan dibukanya Program Studi S1 Bioteknologi Berbasis Industri Halal, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon diharapkan mampu melahirkan lulusan yang kompeten, berdaya saing global, serta berkontribusi nyata dalam penguatan industri halal dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Melalui misi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan tata kelola berbasis teknologi siber, Program Studi S1 Bioteknologi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing global, memiliki kompetensi keilmuan bioteknologi halal, serta mampu berkontribusi nyata dalam pengembangan industri halal. Program studi ini juga diharapkan menjadi pusat pengembangan riset dan inovasi bioteknologi halal yang mendukung ketahanan pangan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dibandingkan dengan program studi sejenis di tingkat nasional maupun internasional, Program Studi S1 Bioteknologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menempati posisi distingtif dengan menempatkan halal sebagai fondasi kurikulum dan identitas akademik, bukan sekadar nilai tambahan. Integrasi sistematis antara bioteknologi, nilai keislaman, dan sistem jaminan halal nasional menjadikan program studi ini relevan dengan dinamika global sekaligus strategis dalam mendukung penguatan ekosistem industri halal Indonesia.
Dengan pembukaan Program Studi S1 Bioteknologi ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan perannya sebagai pelopor pengembangan sains halal berbasis teknologi siber, sekaligus berkontribusi aktif dalam menjawab tantangan masa depan industri halal di tingkat lokal, nasional, dan global.
