UIN Siber Cirebon (Bandung) — Program Studi Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring akademik di tingkat nasional. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif dalam Rapat Kerja Nasional Konsorsium Pendidikan Biologi Indonesia (KPBI) 2025, yang diikuti oleh sekitar 55 program studi Pendidikan Biologi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.(08/11).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bumi Siliwangi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini menjadi ajang penting bagi para pengelola dan dosen Pendidikan Biologi untuk menyinergikan arah pengembangan kurikulum, penelitian, dan inovasi pembelajaran biologi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Acara dibuka oleh Dr. Bowo Sugiharto, M.Pd., Ketua KPBI, yang menegaskan pentingnya penyatuan visi dan misi dalam memajukan pendidikan biologi di Indonesia.
“Rapat kerja ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi kurikulum dan merancang langkah menuju akreditasi internasional, agar Pendidikan Biologi Indonesia memiliki standar yang diakui secara global,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan dari Dewan Pengarah disampaikan oleh Prof. Dr. Rer. Nat. Adi Rahmat, M.Si., Dekan FPMIPA UPI Bandung. Ia menekankan pentingnya keseragaman kurikulum inti dengan tetap mempertahankan kekhasan tiap program studi.
“Kurikulum inti sebaiknya sama, hanya berbeda pada kekhasannya. Dengan demikian, lulusan program studi Pendidikan Biologi di seluruh Indonesia dapat memiliki kompetensi setara, baik dari PTN maupun PTS,” ungkap Prof. Adi.
Lebih lanjut, Prof. Adi juga menyoroti perlunya keseimbangan antara aspek pedagogik dan konten kebiologian, serta dorongan agar alumni Pendidikan Biologi mampu bersaing dengan lulusan biologi murni. Ia juga menggarisbawahi pentingnya integrasi prinsip SDGs dan pendidikan inklusif ke dalam kurikulum, termasuk pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran bagi penyandang disabilitas.
Forum Rakernas KPBI 2025 menjadi ruang strategis bagi para pendidik biologi untuk berbagi praktik baik (best practice), mengembangkan integrasi teknologi digital dalam pembelajaran, serta memperkuat capaian pembelajaran berbasis keberlanjutan (SDGs).
Kehadiran delegasi Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan peran aktif prodi dalam menjalin sinergi nasional untuk mewujudkan pendidikan biologi yang inklusif dan berbasis sains terbuka. Selain mengikuti sesi pleno dan kelompok diskusi, perwakilan Tadris Biologi turut berkontribusi dalam pembahasan penguatan kurikulum berbasis kompetensi digital dan literasi lingkungan, dua aspek yang menjadi ciri khas UIN Siber sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi dan keberlanjutan.
Ketua Program Studi Tadris Biologi, Dr. Evi Roviati, M.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan dalam rapat kerja ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan dan memperkaya wawasan akademik.
“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai perguruan tinggi agar pendidikan biologi di Indonesia semakin adaptif, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Dr. Evi.
Melalui keikutsertaan dalam Rakernas KPBI 2025 ini, Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mempertegas visinya menjadi program studi unggul dan berdaya saing nasional, serta berkontribusi aktif dalam transformasi pendidikan biologi yang berorientasi pada digitalisasi, keberlanjutan lingkungan, dan kemajuan bangsa.






