
Cirebon, 26 September 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Pelaksanaan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) Tahun 2025, Jumat (26/9), di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Gedung Rektorat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi teknis sekaligus profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dosen dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP).
Acara dibuka oleh Dr. H. Susari, M.A. (Kepala Biro Akademik, Keuangan, dan Umum) yang menegaskan pentingnya penguatan kompetensi sebagai bagian integral dari Latsar CPNS. “Kegiatan ini terintegrasi dengan program BDK Bandung, sehingga para CPNS tidak hanya dibekali manajerial dan struktural, tetapi juga teknis sesuai jabatan fungsional masing-masing,” ungkapnya.
Sebanyak 40 CPNS dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) mengikuti kegiatan sehari penuh ini. Mereka mendapatkan materi seputar penyusunan administrasi dosen (BKD, E-Kinerja, Sister), RPS, bahan ajar, microteaching, hingga pemanfaatan Learning Management System (LMS). Pendampingan dilakukan melalui metode coaching dan mentoring oleh dosen senior.
Arahan Rektor: Dosen sebagai Pendidik dan Pengabdi
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., memberikan arahan sekaligus motivasi kepada peserta. Menurutnya, peningkatan kompetensi dosen harus mencakup empat aspek: pribadi, profesional, sosial, dan pedagogik.
“Kompetensi dosen itu sama dengan guru: harus punya kepribadian yang kuat, profesional, sosial, dan pedagogi. Semua itu harus berlandaskan niat mengabdi. Kehadiran kita di kampus bukan sekadar bekerja, tapi wujud komitmen pengabdian untuk pendidikan bangsa,” tegasnya.
Rektor juga menyoroti tantangan era digital, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). “AI jangan dianggap negatif. Justru kita harus mampu memanfaatkannya secara bijak, misalnya untuk mendeteksi potensi plagiarisme. Namun ingat, jangan sampai kecerdasan manusia kalah oleh mesin,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Aan menekankan pentingnya peran humanis dosen di kampus. Minimnya interaksi dengan mahasiswa, menurutnya, dapat berdampak serius, seperti meningkatnya usulan drop out. Oleh karena itu, dosen diharapkan lebih terbuka, komunikatif, serta inovatif dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Materi Teknis dan Praktik
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan materi teknis, di antaranya:
- Praktik Pengisian BKD dan Sertifikasi Dosen oleh H. Ilham Bustomi, M.Ag. (Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM).
- Konsep Administrasi Dosen, RPS, Bahan Ajar, Microteaching, dan LMS oleh Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd. (Ketua LPM).
- Praktik Pengisian E-Kinerja oleh Adi Heru Setiawan, S.E. (Analis SDM Aparatur Ahli Pertama).
Materi ini tidak hanya menekankan aspek administratif, tetapi juga keterampilan mengajar, pedagogik, hingga implementasi Outcome Based Education (OBE) yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Penguatan Kompetensi Menuju UIN Unggul
Pesan Warek II: Jaga Persepsi, Etika, dan Pelayanan
Turut hadir Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., yang memberikan amanah penting bagi para peserta. Ia menekankan empat hal utama yang perlu dijaga: penyamaan persepsi dalam Islamic Studies, pelayanan prima terhadap mahasiswa, menjaga etika sosial dan norma kehidupan sehari-hari, serta bersama-sama menjaga fasilitas kampus.
Melalui PKTBT 2025, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen melahirkan pendidik yang unggul, adaptif, ramah lingkungan, serta siap menjawab tantangan digitalisasi pendidikan.