UIN Siber Cirebon — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) terus menegaskan komitmennya dalam mencetak pemimpin muda yang visioner dan berdampak. Melalui Sekolah Kepemimpinan Mahasiswa (SKEMA), kampus siber pertama di Indonesia ini menghadirkan ruang pembelajaran eksklusif bagi para penggerak organisasi kemahasiswaan (Ormawa), mulai dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus (UKK), Senat Mahasiswa (SEMA), hingga Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Career Development Center (CDC) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini berlangsung pada Jumat (7/11/2025) di Auditorium SBSN Gedung Siber Lantai 8, mengusung tema besar “Leadership for Impact: Menjadi Pemimpin yang Adaptif, Inklusif, dan Kolaboratif.”
Dibuka oleh Wakil Rektor, Ditekankan Tiga Pilar Kepemimpinan Mahasiswa
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Hajam, M.Ag., mewakili Rektor UINSSC. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kepemimpinan bukan sekadar posisi, tetapi proses pembentukan karakter dan tanggung jawab sosial.
“Kepemimpinan memiliki tiga pilar utama yang harus dipahami oleh Ormawa: terdepan — berani memimpin perubahan; terbelakang — mampu mendukung dan memberdayakan; dan ulul amri — pemegang otoritas yang mengambil keputusan strategis. Mahasiswa hari ini harus menguasai ketiganya,” ujar Prof. Hajam dengan penuh semangat.
Beliau juga mengapresiasi CDC yang telah memfasilitasi kegiatan ini sebagai bagian dari ekosistem pembinaan karakter dan karier mahasiswa di lingkungan UIN Siber Cirebon.
Wadah Kolaboratif dan Inspiratif bagi Pemimpin Muda Kampus
Kepala UPT Pengembangan Karir Wahyono, M.Pd.I. menjelaskan bahwa program SKEMA ini dirancang sebagai leadership laboratory — ruang belajar praktis bagi para pemimpin muda untuk membangun visi, mengasah empati, dan menciptakan perubahan nyata.
“Sekolah Kepemimpinan Mahasiswa ini bukan cuma teori, tapi wadah untuk tumbuh jadi pemimpin muda yang visioner dan berdampak. Let’s create change together!” tegas Wahyono, mengobarkan semangat kolaborasi kepada peserta.
Antusiasme peserta kian menguat dengan sambutan dari Ketua DEMA dan Ketua SEMA UINSSC yang menekankan pentingnya sinergi lintas Ormawa untuk membangun gerakan kemahasiswaan yang solid dan inovatif.
Materi Inspiratif dan Aplikatif dari Para Narasumber
Untuk memperkaya wawasan peserta, kegiatan ini menghadirkan jajaran narasumber berkompeten dari berbagai bidang:
- Nurhadi Irbtath, ST., CEC., LCC. — Coaching Eksekutif dan Strategi Kepemimpinan Adaptif di Era Disrupsi.
- Henni Gusbrava — Penguatan Karakter dan Teknik Mengelola Tim secara Inklusif dan Berintegritas.
- Budi Affandi, S.Ag., M.Pd.I. — Implementasi Good Governance Organisasi dan Kepemimpinan Akuntabel (Pemimpin Terdepan dan Terbelakang).
- Aziz Mustaqim, S.E. — Peran Public Relations Ormawa dalam Membangun Citra dan Dampak Sosial (Pemimpin di Tengah).
Setiap sesi dikemas interaktif melalui workshop, studi kasus, dan simulasi lapangan, yang mendorong peserta mengaplikasikan nilai-nilai kepemimpinan dalam konteks organisasi mereka.
Menjadi Pemimpin yang Menciptakan Dampak Nyata
Melalui program ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berupaya melahirkan kader pemimpin yang adaptif terhadap perubahan, inklusif dalam kolaborasi, dan berintegritas dalam tindakan.
Sekolah Kepemimpinan Mahasiswa 2025 bukan hanya ajang pelatihan, tetapi juga refleksi bersama untuk menjadikan mahasiswa sebagai subjek perubahan, bukan sekadar objek kegiatan.
Dengan semangat “Leadership for Impact”, para pemimpin muda UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap menjadi agen perubahan — membawa semangat keberanian, empati, dan kolaborasi dari ruang organisasi menuju ruang-ruang sosial yang lebih luas.







