UIN Siber Cirebon — Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan Recertification Audit ISO 9001:2015 di lingkungan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berdasarkan Audit Plan CN: 824 100 18114, yang berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 16–17 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari komitmen universitas dalam menjaga dan meningkatkan mutu tata kelola serta layanan akademik dan nonakademik secara berkelanjutan.
Ketua LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan urgensi pelaksanaan recertification audit ISO 9001:2015 sebagai instrumen strategis untuk memastikan sistem manajemen mutu di lingkungan kampus berjalan secara konsisten, terukur, dan sesuai dengan standar internasional.
Menurutnya, audit ini tidak hanya bertujuan mempertahankan sertifikasi, tetapi juga menjadi sarana evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas implementasi sistem manajemen mutu di seluruh unit kerja UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Sementara itu, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi melalui daring, menegaskan pentingnya kegiatan recertification audit ISO sebagai bagian dari budaya mutu institusi. Ia menyampaikan bahwa penerapan ISO 9001:2015 merupakan fondasi penting dalam mendukung visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai perguruan tinggi berbasis siber yang unggul dan berdaya saing global.
“Recertification audit ini menjadi momentum evaluasi dan penguatan tata kelola institusi agar seluruh layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berjalan sesuai prinsip mutu, akuntabilitas, dan perbaikan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan lembaga sertifikasi ISO, Efri Ilyas Koto, menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan Recertification Audit ISO 9001:2015 di lingkungan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Ia menyampaikan bahwa audit kali ini merupakan Surveillance 1 siklus ke-3 bagi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang secara keseluruhan telah tujuh kali menjalani audit ISO.
Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan dari pihak auditee selama proses audit berlangsung. “Kami sebagai mitra berharap adanya keterbukaan dari auditee. Sebagai auditor, kami akan memberikan rekomendasi demi mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Efri Ilyas menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan audit ISO digunakan metode 3S (Serius, Santai, Sampling), yakni pendekatan audit yang tetap menjunjung profesionalitas, suasana kondusif, serta pengambilan sampel yang representatif untuk menilai efektivitas sistem manajemen mutu.
Melalui kegiatan Recertification Audit ISO 9001:2015 ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan institusi pendidikan tinggi berbasis standar internasional.








