
UIN Siber Cirebon (Kadipaten) – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Kampus ini menerima bantuan sebanyak 1.213 bibit tanaman dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balai P2SDM) Kadipaten, Kabupaten Majalengka, pada Senin (29/9).
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh perwakilan Balai P2SDM, yakni Siti Sarinah, Etoy Natawijaya, dan Ajat Sudrajat, dan diterima langsung oleh tim UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang terdiri dari Nana Mulyana, S.E., Januar Feri, S.T., Mardhah Sastri Utami, M.Biomed., Bagaskoro Rasyid Wicaksono, M.Sc., dan A. Fahmi Latief Putra, M.P.
Adapun bibit yang diterima meliputi beragam jenis tanaman, antara lain jambu biji (370 bibit), mahoni (300), sengon (300), ketapang (80), tabebuya (100), alpukat (30), kayu putih (13), dan pucuk merah (20). Total keseluruhan mencapai 1.213 bibit.
Menurut Bagaskoro Rasyid Wicaksono, M.Sc., penanaman ini bukan sekadar gerakan penghijauan, melainkan bagian dari konservasi flora yang terintegrasi dengan kegiatan akademik kampus.
“Harapannya, bibit yang kita tanam ini tidak berhenti hanya pada proses penanaman, tetapi juga dipantau, dipelihara, dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan begitu, kawasan kampus bisa berfungsi sebagai laboratorium hidup sekaligus ruang belajar berbasis lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Balai P2SDM, Etoy Natawijaya, mengapresiasi langkah UIN Siber Syekh Nurjati.
“Kami senang bisa membantu. Semoga penanaman ini dirawat dengan baik sehingga benar-benar memberikan dampak positif bagi lingkungan maupun masyarakat kampus,” ungkapnya.
Selain mempercantik wajah kampus dengan ruang terbuka hijau, program ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran ekologis di kalangan mahasiswa. Dampak positifnya tak hanya dari segi estetika, tetapi juga kesehatan, keseimbangan ekosistem, hingga keberlanjutan proses pendidikan.
Ke depan, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen menjadikan kampus sebagai contoh nyata penerapan konsep green campus di Indonesia. Program penghijauan ini akan dikolaborasikan dengan kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Langkah bersama dengan Balai P2SDM Kadipaten ini menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus mewujudkan kampus yang sehat, hijau, dan berkelanjutan.