UIN Siber Cirebon (Semarang) — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Komitmen tersebut tercermin melalui capaian pemeringkatan UI GreenMetric 2025, yang menempatkan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon pada peringkat 831 dunia dari 1.743 perguruan tinggi, peringkat 492 Asia dari 1.060 perguruan tinggi, peringkat 87 nasional dari 196 perguruan tinggi Indonesia, serta peringkat ke-12 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Capaian tersebut dinilai bukan sekadar deretan angka pemeringkatan, melainkan refleksi nyata dari upaya kolektif seluruh sivitas akademika dalam membangun ekosistem kampus yang berkelanjutan.
Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Industri UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mujib Ubaidillah, menegaskan bahwa UI GreenMetric merupakan instrumen penting untuk mengukur kontribusi perguruan tinggi terhadap pencapaian SDGs.
“UI GreenMetric bukan sekadar rangking, tetapi cerminan sejauh mana warga kampus secara kolaboratif menciptakan ekosistem berkelanjutan. Dari situlah kontribusi kampus terhadap SDGs dapat diukur secara objektif,” ujarnya.
Pada tahun 2025, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon secara resmi mengirimkan dokumen evaluasi kepada UI GreenMetric sebagai bagian dari proses penilaian global. Evaluasi tersebut mencakup enam indikator utama, yakni Setting and Infrastructure (keadaan dan infrastruktur kampus), Energy and Climate Change (energi dan perubahan iklim), Waste (pengelolaan sampah), Water (penggunaan air), Transportation (transportasi), serta Education and Research (pendidikan dan riset).
Keenam indikator tersebut diterjemahkan ke dalam 115 pertanyaan yang harus dijawab secara argumentatif dan didukung bukti dokumen yang valid. Proses ini menuntut keterlibatan lintas unit serta konsistensi kebijakan kampus dalam mendukung prinsip keberlanjutan.
Lebih lanjut, Mujib menekankan bahwa peran sivitas akademika menjadi faktor kunci dalam mendukung keberhasilan kampus berkelanjutan. Kontribusi sederhana namun konsisten, seperti penggunaan tumbler untuk mengurangi sampah plastik, penghematan air dan listrik, hingga pemanfaatan fasilitas ramah lingkungan, menjadi langkah konkret yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Selain aspek perilaku, kontribusi signifikan juga datang dari bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Menurutnya, arah riset dan PkM di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus didorong agar selaras dengan agenda SDGs.
“Penelitian dan PkM tidak hanya berhenti pada identifikasi masalah, tetapi diarahkan untuk menghasilkan solusi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini basis data Scopus telah memetakan publikasi ilmiah berdasarkan kontribusinya terhadap SDGs, yang juga menjadi salah satu indikator penilaian UI GreenMetric. Hal ini menunjukkan bahwa riset yang dipublikasikan tidak hanya berdampak secara akademik, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pembangunan berkelanjutan global.
Melalui capaian UI GreenMetric ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dalam mewujudkan kampus berkelanjutan.



