UIN Siber Cirebon – Dalam upaya memperkuat kualitas pembelajaran daring berbasis Outcome Based Education (OBE), Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Jarak Jauh (UPT PJJ) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan kegiatan “Review Bahan Ajar (Modul) UPT PJJ 2025” pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli nasional, yakni Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Prof. Dr. Rhini Fatmasari, M.Sc. dari Universitas Terbuka (UT). Keduanya merupakan pakar pendidikan yang berpengalaman dalam pengembangan bahan ajar dan desain kurikulum berbasis capaian pembelajaran.
Penguatan Mutu Modul Berbasis Kurikulum OBE
Kegiatan dibuka oleh Dr. Moh. Ali, M.Pd.I., yang menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat kemajuan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai perguruan tinggi berbasis siber pertama di lingkungan PTKIN.
“Kami berharap kedua narasumber dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada para dosen dan tim pengembang agar UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dapat berkembang lebih cepat dan unggul di bidang pembelajaran digital. Pengembangan modul ini sangat penting, karena menjadi bagian integral dari proses tutorial dan pembelajaran jarak jauh,” ujarnya.
Dr. Ali juga menekankan bahwa pengembangan modul pembelajaran tidak hanya menyangkut aspek konten, tetapi juga metodologi penyampaian yang efektif dan relevan dengan konteks digital learning.
“Kita memerlukan tenaga dan perhatian luar biasa untuk mengembangkan modul yang sesuai pakem akademik. Modul yang disusun harus menjadi instrumen yang efektif dalam mendukung pembelajaran di Learning Management System (LMS) PILAR yang kita gunakan,” tambahnya.
25 Tim Penyusun Modul, 7 Sudah Siap Digunakan
Sementara itu, Sekretaris UPT PJJ, Listiana Ikawati, M.Hum., dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Rektor, terdapat 25 tim penyusun modul pembelajaran yang terlibat aktif dalam proses pengembangan.
“Hingga saat ini sudah ada 7 modul yang siap digunakan, sementara yang lain masih dalam proses penyelesaian. Melalui kegiatan review ini, kami berharap mendapat insight dan masukan konstruktif untuk penyempurnaan modul yang telah disusun,” ungkapnya.
Listiana juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi percepatan penyusunan modul mengingat waktu penyelesaian berada di penghujung tahun.
“Kami berharap seluruh modul nantinya dapat memenuhi target dan menjadi bahan ajar yang efektif, aplikatif, dan mampu digunakan secara optimal dalam pembelajaran jarak jauh di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Listiana juga menyampaikan permohonan maaf karena Kepala UPT PJJ berhalangan hadir akibat kondisi kesehatan.
Dua Pakar Nasional Berbagi Strategi Pengembangan Modul Efektif
Dalam sesi pemaparan, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. dari UPI menekankan bahwa bahan ajar digital harus memiliki alur capaian pembelajaran yang jelas, relevan, dan berbasis pada capaian kompetensi (OBE).
“Modul bukan sekadar bahan bacaan, tetapi harus mampu memandu mahasiswa untuk mencapai learning outcome yang diharapkan. Prinsip constructive alignment antara tujuan, kegiatan pembelajaran, dan asesmen menjadi kunci utama,” jelas Prof. Dinn.
Sementara itu, Prof. Dr. Rhini Fatmasari, M.Sc. dari UT berbagi pengalaman mengenai best practice dalam pengembangan bahan ajar berbasis e-learning di lingkungan pendidikan jarak jauh.
“Desain modul harus mempertimbangkan karakteristik pembelajar jarak jauh — mandiri, fleksibel, namun tetap terarah. Teknologi hanyalah alat, yang utama adalah bagaimana konten disajikan secara menarik, interaktif, dan mudah dipahami,” tutur Prof. Rhini.
Langkah Strategis Menuju Pembelajaran Digital Unggul
Kegiatan review ini menjadi bagian dari komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk membangun ekosistem pembelajaran digital yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis riset pendidikan modern.
Sebagai kampus siber pertama di Indonesia di bawah naungan Kementerian Agama RI, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus berupaya menyempurnakan sistem pendidikan jarak jauh dengan menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan visi global, nilai-nilai keislaman, dan karakter kebangsaan.
“Kami optimis, dengan kolaborasi dosen, pakar, dan lembaga, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon akan menjadi pionir pendidikan jarak jauh yang unggul dan terpercaya di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Dr. Moh. Ali.





