
UIN Siber Cirebon – Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Jarak Jauh (UPT PJJ) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon), yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University, menggelar Forum Group Discussion (FGD) Review Kurikulum pada Senin-Selasa, 20-21 Oktober 2025, bertempat di Grage Hotel Cirebon.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. H. Dadan Rahardian, ST., MM, dan menjadi bagian dari upaya strategis dalam menyelaraskan kurikulum PJJ dengan regulasi terbaru, sekaligus mengimplementasikan hasil kerja sama strategis (MoU) dalam penguatan Tridharma Perguruan Tinggi di era digital.
Dalam laporannya, Kepala UPT PJJ Dr. Muslihuddin, M.Ag., menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk meningkatkan kapasitas tata kelola program, serta mengevaluasi dan meninjau kembali desain kurikulum PJJ yang sudah ada.
“Forum ini sangat penting, karena selain sebagai media evaluasi dan penyesuaian terhadap regulasi terbaru seperti Permendikbudristek, juga merupakan implementasi dari kerja sama kami dengan berbagai pihak, khususnya dalam mengembangkan tridharma perguruan tinggi di ranah digital,” tegas Dr. Muslihuddin.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si., Wakil Rektor I Bidang Akademik, yang dalam sambutannya menyampaikan salam dari Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang berhalangan hadir secara langsung. Dr. Ayus menegaskan pentingnya forum ini dalam menguatkan posisi kurikulum PJJ sebagai “jantung” dari kampus Siber pertama di Indonesia.
“Kurikulum ini adalah kurikulum PJJ yang sebelumnya sudah beberapa kali diajukan dan sempat ditolak, namun kini telah disetujui. Sayangnya, kurikulum ini belum pernah direview kembali dan belum disesuaikan dengan peraturan terbaru. Maka dari itu, forum ini menjadi sangat relevan untuk memastikan kurikulum kita sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku,” ungkap Dr. Ayus.
Ia juga menekankan pesan dari Rektor mengenai pentingnya fleksibilitas dalam kurikulum, integrasi digitalisasi, serta penguatan sumber daya manusia dalam pengelolaan pendidikan berbasis teknologi.
FGD ini menjadi bagian dari langkah konkret Cyber Islamic University dalam merespon dinamika kebijakan pendidikan tinggi dan memperkuat eksistensinya sebagai kampus berbasis digital yang adaptif dan inovatif.